Tuesday 15 January 2013

PRAKIRAAN CUACA WILAYAH PERAIRAN INDONESIA

Berlaku dari jam 07:00 WIB tanggal 16 Januari 2013 sampai 17 Januari 2013

PERINGATAN CUACA BURUK 

Gelombang Laut dengan tinggi 0.5 sampai 2,5 meter  berpeluang dapat terjadi di Perairan Kalimantan Barat, Selat Karimata, Perairan Aceh Barat, Laut Andaman hingga Samudera Hindia Barat Enggano, Perairan Nias, Perairan Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan Enggano,Perairan Lampung, Perairan Utara Banten hingga Perairan Kangean, Perairan Selatan Jawa Timur dan Laut Jawa bagian Barat.  Kecuali di Perairan Timur Malaysia, Laut Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Perairan Sambas, Selat Karimata bagian Utara, Perairan Bangka Belitung, Perairan Sumatera Selatan, Perairan Jambi, Perairan Riau dan Batam, Selat Sunda Selatan dan Perairan Selatan Banten hingga Perairan Selatan Jawa Tengah,  gelombang laut dapat mencapai 3 sampai 5 meter.     

RINGKASAN KONDISI CUACA

Angin di atas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa Barat sampai Timur dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah Tenggara sampai Barat Laut, dengan kecepatan angin  berkisar antara 3 sampai 25 knot.

Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai Badai Guntur dapat terjadi di  perairan Aceh, perairan Bengkulu, perairan Enggano, perairan Lampung Barat dan Lampung Selatan, Selat Sunda, perairan Banten, perairan Jawa Barat, Laut Jawa bagian Barat dan perairan Kalimantan Tengah.

PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG

Berlaku Tanggal 16 Januari 2013 pukul 07:00 WIB sampai 16 Januari 2013 pukul 19:00 WIB
Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

POTENSI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI :

  • Perairan selatan Jawa Barat
  • Perairan selatan Jawa Tengah bagian barat
  • Perairan selatan Jawa Timur hingga Bali
  • Perairan selatan Pulau Sumba
  • Perairan selatan Kupang – Pulau Rote
  • Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur
  • Perairan timur Jambi, Perairan selatan Pulau Bangka
  • Perairan timur Lampung
  • Perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa
  • Perairan utara Pulau Jawa
  • Perairan Pulau Madura
  • Laut Sumbawa, Selat Makasar bagian selatan
  • Laut Flores, Perairan utara Flores
  • Laut Banda bagian selatan
  • Perairan Amamapare – Agats
  • Perairan Kepulauan Kai dan Kepulauan Aru
  • Perairan Kepulauan Babar dan Kepulauan Tanimbar
  • Laut Arafuru, Perairan Pulau Yos Sudarso
  • Perairan selatan Merauke
  • Teluk Cendrawasih, Perairan Biak
  • Perairan Sarmi - Jayapura
Tinggi gelombang 2.0 - 3.0 m berpeluang terjadi di :

Perairan barat Kepulauan Nias hingga Lampung, Perairan selatan Jawa Barat hingga Nusa Tenggara, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu bagian Utara, Perairan selatan Kupang, Laut Timor, Perairan barat Pontianak, Perairan utara Pulau Bangka Belitung, Selat Gelasa, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Perairan Kepolauan Kangean, Laut Sumbawa, Selat Makasar bagian selatan, Perairan Bau-bau, Perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Banda bagian utara, Perairan Kepulauan Kai, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat – Sorong, Samudera Pasifik utara Papua.

Tinggi gelombang 3.0 - 4.0 m berpeluang terjadi di :

Selat Sunda bagian Selatan, Perairan selatan Banten, Laut Sawu bagian Selatan, Perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rote, Samudera Hindia sebelah Barat Mentawai hingga Selatan Banten, Perairan Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Perairan Singkawang, Perairan timur Bintan, Perairan timur Kepulauan Lingga, Perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Aru, Kepulauan Babar dan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Tinggi gelombang 4.0 - 5.0 m berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, dan Perairan timur Filipina.

Sumber : BMKG

No comments:

Post a Comment