Berlaku dari jam 07:00 WIB tanggal 16 Januari
2013 sampai 17 Januari 2013
Gelombang Laut dengan
tinggi 0.5 sampai 2,5 meter berpeluang dapat terjadi di Perairan Kalimantan Barat, Selat
Karimata, Perairan Aceh Barat, Laut Andaman hingga Samudera Hindia Barat
Enggano, Perairan Nias, Perairan Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan Enggano,Perairan
Lampung, Perairan Utara Banten hingga Perairan Kangean, Perairan Selatan Jawa
Timur dan Laut Jawa bagian Barat. Kecuali di Perairan Timur
Malaysia, Laut Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Perairan Sambas, Selat
Karimata bagian Utara, Perairan Bangka Belitung, Perairan Sumatera Selatan,
Perairan Jambi, Perairan Riau dan Batam, Selat Sunda Selatan dan Perairan
Selatan Banten hingga Perairan Selatan Jawa Tengah, gelombang laut dapat mencapai 3 sampai 5 meter.
PERINGATAN CUACA BURUK
RINGKASAN KONDISI CUACA
Angin di atas wilayah Perairan
Indonesia, di Utara Khatulistiwa Barat sampai Timur dan di Selatan Khatulistiwa
umumnya bertiup dari arah Tenggara sampai Barat Laut, dengan kecepatan
angin berkisar antara 3 sampai 25 knot.
Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai
Badai Guntur dapat terjadi di perairan Aceh, perairan Bengkulu, perairan Enggano, perairan Lampung
Barat dan Lampung Selatan, Selat Sunda, perairan Banten, perairan Jawa Barat,
Laut Jawa bagian Barat dan perairan Kalimantan Tengah.
PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG
Berlaku Tanggal 16 Januari 2013 pukul 07:00 WIB
sampai 16 Januari 2013 pukul 19:00 WIB
Adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin
kencang dan menambah tinggi gelombang.
POTENSI HUJAN LEBAT
DISERTAI PETIR BERPELUANG TERJADI DI :
- Perairan selatan Jawa Barat
- Perairan selatan Jawa Tengah bagian barat
- Perairan selatan Jawa Timur hingga Bali
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Perairan selatan Kupang – Pulau Rote
- Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur
- Perairan timur Jambi, Perairan selatan Pulau Bangka
- Perairan timur Lampung
- Perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa
- Perairan utara Pulau Jawa
- Perairan Pulau Madura
- Laut Sumbawa, Selat Makasar bagian selatan
- Laut Flores, Perairan utara Flores
- Laut Banda bagian selatan
- Perairan Amamapare – Agats
- Perairan Kepulauan Kai dan Kepulauan Aru
- Perairan Kepulauan Babar dan Kepulauan Tanimbar
- Laut Arafuru, Perairan Pulau Yos Sudarso
- Perairan selatan Merauke
- Teluk Cendrawasih, Perairan Biak
- Perairan Sarmi - Jayapura
Tinggi
gelombang 2.0 - 3.0 m berpeluang terjadi di :
Perairan barat Kepulauan Nias hingga
Lampung, Perairan selatan Jawa Barat hingga Nusa Tenggara, Perairan selatan
Pulau Sumba, Laut Sawu bagian Utara, Perairan selatan Kupang, Laut Timor,
Perairan barat Pontianak, Perairan utara Pulau Bangka Belitung, Selat Gelasa,
Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Perairan Kepolauan Kangean, Laut Sumbawa,
Selat Makasar bagian selatan, Perairan Bau-bau, Perairan Kepulauan Wakatobi,
Laut Banda bagian utara, Perairan Kepulauan Kai, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan
Sangihe dan Kepulauan Talaud, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut
Halmahera, Perairan Raja Ampat – Sorong, Samudera Pasifik utara Papua.
Tinggi
gelombang 3.0 - 4.0 m berpeluang terjadi di :
Selat Sunda bagian Selatan, Perairan
selatan Banten, Laut Sawu bagian Selatan, Perairan Pulau Sawu hingga Pulau
Rote, Samudera Hindia sebelah Barat Mentawai hingga Selatan Banten, Perairan
Kepulauan Anambas dan Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Perairan Singkawang,
Perairan timur Bintan, Perairan timur Kepulauan Lingga, Perairan Kepulauan
Selayar, Laut Flores, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sermata –
Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Aru, Kepulauan Babar dan Kepulauan Tanimbar,
Laut Arafuru.
Tinggi gelombang 4.0 - 5.0 m
berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, dan Perairan timur Filipina.
Sumber : BMKG
No comments:
Post a Comment