Monday 7 January 2013

Kenaikan Tarif Tenaga Listrik Untuk Keadilan


JAKARTA – Terhitung mulai 1 Januari 2013, Pemerintah menaikkan Tarif Tenaga Listrik (TTL) bertahap per triwulan hingga mencapai 15% pada akhir tahun. Kenaikan yang sudah disetujui DPR RI ini bertujuan untuk mengurangi beban subsidi dan mengalokasikan subsidi listrik tahun 2013 sebesar Rp. 78,63 triliun lebih tepat sasaran. Kenaikan listrik tidak semata-mata untuk mengurangi subsidinya namun untuk meningkatkan tingkat kelistrikan didaerah yang belum tersentuh dan meningkatkan pasokan energi.

“Kalau kita bicara mengenai energi yang banyak beredar 300 triliun untuk subsidi, untuk BBM 200 trilun lebih dan untuk listrik 96 triliun (tanpa kenaikan), banyak yang mengatakan ini sudah terlampau besar dan lebih baik subsidi diberikan kepada yang berhak,” ujar Menteri Energi dan Sumber daya Mineral, Jero Wacik dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi di sebuah saluran televisi nasional pagi ini, Jumat, (4/1/2013).

Saat ini tambah Wacik, yang menikmati subsidi BBM sebesar 77% adalah para pemilik mobil dan subsidi listrik dinikmati oleh orang-orang yang memiliki rumah besar.

TTL dinaikkan karena lanjut Wacik, jika tidak dinaikkan subsidi akan membengkak, dan saat ini ada sekitar 3 juta  pelanggan baru yang harus dipenuhi PLN, dan jika tidak ada investasi maka pemasangan sambungan baru tidak dapat dipenuhi.

Kenaikan TTL hanya untuk golongan 1.300 VA dan untuk golongan 450 hingga 900VA tidak dinaiikan kita memprotek mereka agar biaya hidupnya tidak meningkat. 15% kenaikan TTL ditanggung oleh 1.300 keatas. Untuk meringankan beban kenaika, kami masih mencari celah agar lebih ringan ditanggung pelanngan maka dinaikkan bertahap 4 kali dalam setahun,imbuh Wacik.

Kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) sebesar 15% pada tahun 2013 akan menghasilkan penghematan anggaran sebesar Rp. 14,89 triliun. Subsidi tahun berjalan sebesar Rp. 78,63 triliun dan apabila tidak dinaikkan diperlukan subsidi sebesar Rp. 93,52 triliun.

Penerima subsidi listrik terbesar saat ini adalah dua golongan; yaitu R1/450 VA dan R1/900 VA (total: 39.180.800 pelanggan) yang mencapai 53,1% (Rp. 41,76 triliun) dari kebutuhan subsidi listrik tahun 2013. (esdm)

No comments:

Post a Comment