Wednesday 16 January 2013

Injeksi Surfaktan Lapangan Minas, Riau Resmi Diuji Coba


SIAK, RIAU – Setelah minggu lalu meresmikan Stasiun Enhanced Oil Recovery (EOR) Pilot Lapangan Kaji-Semoga, Rimau Asset, Sumatera Selatan, Wakil Menteri ESDM, Rudi Rubiandini kembali meresmikan Injeksi Perdana Uji Coba Lapangan Surfaktan Minas, Rumbai, Provinsi Riau. Pilot Project PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) tersebut menelan biaya 165 juta US dollar untuk 20 sumur percobaan dan akan berlangsung selama 6 bulan.

“Peningkatan produksi minyak bumi sangat penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Sejarah mencatat, sudah 22,8 milyar barel minyak dikeluarkan dari perut bumi Indonesia, dan bisa dibayangkan 50% dari itu sekitar 11 milyar barel dihasilkan dari sini (Lapangan Minas) dan ini maknanya adalah pembangunan Indonesia sejak zaman dahulu dan lebih gegap-gempita saat kita mengenal Repelita I, II , III, IV, V dan sampai sekarang, dari mana kalau bukan dari migas,” ujar Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, Senin (14/1/2013).

“Pembangunan yang ada di Indonesia pada saat puncak-puncaknya pendapatan negara 70% dari migas waktu itu, APBN itu tubuhnya, tulang punggungnya datang dari migas,” tambah Wamen.

Proyek Injeksi Perdana Uji Coba Lapangan Surfaktan Minas, Rumbai, Provinsi Riau oleh PT CPI bertujuan menguji efektifitas teknologi polimer surfaktan dalam meningkatkan produksi minyak mentah yang tidak dapat lagi diangkat menggunakan metode sekunder dalam perolehan minyak, seperti injeksi air yang digunakan di Lapangan Minas saat ini.

Proyek berbiaya 165 juta US dollar tersebut terdiri atas lapangan sumur yang memiliki 20 sumur yang dibor langsung ke posisi bawah permukaann tanah dengan kedalaman 2.200 kaki, atau sekitar 670 meter dan jika melihat jumlah sumur dan penggunaan surfaktan serta polimernya maka proyek EOR ini merupakan yang terbesar di Indonesia. (esdm)

No comments:

Post a Comment