Wednesday 13 June 2012

Subsidi Listrik Diusulkan antara Rp 77,83 dan Rp 100,32 Triliun


Ilustrasi Pembangkit Listrik  Tanjung Jati Babel (THNews/babel.pln)

JAKARTA (Telukharunews) – Dalam rapat kerja Pemerintah bersama Komisi VII DPR-RI di Jakarta, Selasa (12/6/2012), Pemerintah mengusulkan subsidi listrik antara Rp 77,83 triliun hingga Rp 100,32 triliun.


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, memaparkan skenario subsidi listrik terenda dalam RAPBN 2013 sebesar Rp 77,83 triliun, dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) 120 dollar AS per barrel, tarif tenaga listrik naik 10 persen per 1 Januari 2013 dan pertumbuhan permintaan listrik 9 persen.


Skenario tertinggi, subsidi listrik tahun 2013 sebesr Rp 100,32 triliun. “Hal itu dengan asumsi ICP 120 dollar AS per barrel, tarif tenaga listrik tetap, dan pertumbuhan permintaan listrik 8 persen,” lanjut Jero Wacik.


Menurut Jero Wacik, dengan asumsi kurs Rp 9.000 per dollar AS, maka setiap kenaikan kurs Rp 100 per dollar AS akan menambah subsidi listrik sekitar Rp 800 miliar.


Komisi VII DPR menyatakan telah memahami usulan Pemerintah mengenai asumsi dasar komponen subsidi listrik 2013 yang dipaparkan Menteri ESDM. Faktor yang berpengaruh terhadap subsidi listrik meliputi faktor margin usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), biaya pokok penyediaan listrik, dan susut jaringan (losses). (esdm)

No comments:

Post a Comment