Tuesday 12 June 2012

Lifting Minyak Kembali Capai 1 Juta Barel Tahun 2014


Menteri Esdm Jero Wacik (foto esdm)

JAKARTA (Telukharunews) - Pemerintah memperkirakan lifting  minyak bumi akan kembali mencapai 1 juta barel per hari ditahun 2014, tambahan produksi dimungkinkan pada Lapangan Banyu Urip yang berproduksi maksimal. Produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip pada tahun 2014, diperkirakan dapat mencapai 165.000 barel per hari.

“Mulai tahun 2014, produksi minyak akan meningkat karena adanya peningkatan produksi dari Lapangan Banyu Urip. Bahkan di tahun 2014-2015, produksi minyak diperkirakan dapat mencapai 1 juta barel per hari. Pencapaian lifting tersebut, dengan catatan situasi politik Indonesia berjalan dengan baik.  Sebaliknya jika situasi politik tidak kondusif, produksi Banyu Urip bisa mundur,” demikian dikemukakan Menteri ESDM Jero Wacik dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR mengenai Asumsi Dasar RAPBN 2013, Senin (11/6). Raker dipimpin oleh Ketua Komisi VII Sutan Batoeghana.

Tahun 2014, lanjut Mentro proyek andalan hulu migas adalah Lapangan Banyu Urip-(90.000-165.000 MBOPD), Ande-ande Lumut (4300 BOPD), Madura BD (25-100 MMSCFD dan 750 BOPD) dan Kepodang (116 MMSCFD).

"Kalau  ini (Banyu Urip) masuk, di era saya menjadi  Menteri ESDM dan keanggotaan Komisi  VII periode saat ini, kembali kita menyongsong 1 juta barel. Makanya kita kawal ini," tambahnya.

“Obesesi lifting minyak mencapai 1 juta barel merupakan obesesi saya, makanya saya hitung semua, saya ikut terlibat detail untuk menjadikan lifting migas 1 juta barel per hari. makanya Exxon itu saya kontrol day by day. Ini juga pertaruhan saya, apakah saya berhasil apa tidak mencapai lifting minyak 1 juta barel per hari disisa 2.5 tahun jabatan saya," tutur Menteri.

Dalam raker tersebut, Menteri juga memaparkan sejumlah proyek yang menjadi andalan hulu migas mulai 2013-2018. Untuk tahun 2013, lapangan yang diandalkan adalah  Sumpal (40 MMSCFD), Tubi (50 MMSCFD) dan  South Mahakam (202 MMSCFD).

Sementara untuk tahun 2015, lapangan andalan adalah Senoro (280 MMSCFD dan 9000 BOPD), IDD-Bangka (50 MMSCFD),  Jangkrik (290 MMSCFD dan 400 BOPD) dan Peciko 7C (20 MMSCFD dan 280 BOPD). Tahun 2016, Lapangan IDD Gendalo Hub (560 MMSCFD). Selanjutnya, tahun 2017, Lapangan IDD  Gehem Hub  (330 MMSCFD) dan Lapangan Masela (355 MMSCFD dan 2200 BOPD). (esdm)

No comments:

Post a Comment