Tuesday 19 June 2012

Mobil Dinas Dilarang Pakai BBM Subsidi, Konsumsi Premium Turun 2,4%, Pertamax Naik 8,5%


Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo (Foto Esdm)

JAKARTA (Telukharunews) - Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemerintah, dalam waktu 10 hari setelah diberlakukan pelarangan pembelian BBM bersubsidi untuk mobil dinas pemerintah, BUMN dan BUMD, pembelian premium turun sebesar 2,4%. Sebaliknya, pembelian pertamax naik 8%.

“Lumayan juga hasilnya 10 hari pertama ini. Dibandingkan pada tanggal 1-10 Mei lalu, maka sudah ada kemajuan sedikit yaitu penurunan penjualan atau pembelian premium dan peningkatan yang cukup baik untuk pertamax,” kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo pada konferensi pers usai  acara Monitoring dan Evaluasi Penghematan Energi dan Air Tanah di Kementerian ESDM, Jumat (15/6).

Dijelaskan, konsumsi premium turun 2,4%, sedangkan pembelian pertamax meningkat 8,5%. Hasil ini dengan catatan bahwa stiker penggunaan BBM non subsidi belum dibagikan seluruhnya. Setelah stiker selesai dibagikan untuk Jabodetabek, diharapkan penghematan yang diperoleh akan lebih baik.

Ketua Tim Nasional Penghematan Energi dan Air Tanah Kardaya Warnika mengingatkan, penghematan ini baru diberlakukan untuk wilayah Jabodetabek. Sementara untuk Jawa-Bali, baru akan dimulai Agustus mendatang.

“Ini penting disampaikan karena banyak laporan yang masuk ke kami, kalau di beberapa daerah masih banyak kendaraan dinas yang beli BBM bersubsidi. Padahal memang di daerah itu belum diatur,” tambahnya.

Dalam pertemuan yang dibuka Wamen ESDM Rudi Rubiandini dan dihadiri instansi terkait tersebut, dibahas kemajuan dan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Antara lain, pemasangan stiker yang belum pada tempatnya. Seharusnya, stiker kecil dipasang di pojok kiri atas bagian depan mobil, dengan tujuan agar mudah dikenali oleh petugas SPBU. Sedangkan stiker besar, dipasang di bagian belakang, dengan tujuan untuk sosialisasi. (esdm)



No comments:

Post a Comment