Friday 15 June 2012

Fasilitas Terganggu Sehari, Negara Bisa Kehilangan Pendapatan Ratusan Ribu Dollar


Ilustrasi salahsatu lokasi sumur minyak di Pertamina EP Pangkalansusu. (Foto Telukharunews)

Bandung (Telukharunews) - Gangguan keamanan pada fasilitas industri hulu minyak dan gas bumi akan langsung berdampak pada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di Indonesia. Apabila produksi sampai terhenti sehari saja, kehilangan pendapatan negara akan mencapai ratusan ribu dollar.

Hal ini diutarakan oleh Deputi Umum Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS) J. Widjonarko saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Sekuriti BPMIGAS dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) di Bandung, Rabu (13/6).

Widjonarko menyampaikan bahwa gangguan non teknis berupa pencurian (minyak bumi, pipa besi, valve); vandalisme atau sabotase (pemblokiran jalan); premanisme (ancaman, penyerangan) demonstrasi, dan lain-lain merupakan salah satu kendala utama yang menghambat tercapainya target produksi nasional. Sayangnya, selama tiga tahun terakhir, gangguan non teknis telah meningkat sebesar 160 persen, yaitu dari 471 kejadian pada tahun 2009 menjadi 1234 kejadian pada tahun 2011.

“Gangguan non teknis yang selama ini terjadi tentunya telah mengakibatkan terhambatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi di beberapa wilayah, yang pada akhirnya akan memberikan kerugian materiil terhadap investor dan Negara. Bapak dan Ibu dapat membayangkan apabila produksi minyak dan gas harus diberhentikan yang dapat mengakibatkan Negara kehilangan pendapatan mencapai ratusan ribu dolar dalam 1 (satu) hari,” ujar Widjonarko.

Dia menambahkan bahwa jika kondisi ini terus menerus terjadi akan memberikan dampak jangka panjang terhadap kestabilan perekonomian Negara. Tahun ini negara menargetkan pendapatan dari sektor Migas pada tahun 2012 sebesar 240 trilyun rupiah.

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh peserta dari BPMIGAS, Kontraktor KKS, dan Kepolisian ini bertujuan untuk mendiskusikan hal-hal yang dapat dilakukan oleh industri hulu migas dan pemangku kepentingan untuk meminimalkan ancaman keamanan dan penghambat operasi karena gangguan non teknis. (bpmigas)

No comments:

Post a Comment