Menteri ESDM : Hadapi Ramadhan dan Lebaran, Stok BBM dan Gas Aman

Menteri ESDM, Jero Wacik

JAKARTA (Telukharunews)  – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menegaskan, kebutuhan BBM dan Gas industri menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433H, dalam kondisi aman. Penegasan disampaikan Menteri usai memberikan sambutan di acara Hari Ulang Tahun BP Migas yang ke 10, Senin, (16/7/2012).

“BBM untuk lebaran, secara umum Pertamina sudah menyatakan kepada saya siap menghadapi lebaran, baik BBM bersubsidi maupun Non Subsidi. Jadi saya minta kepada masyarakat tenang saja berlebaran, ada BBMnya kalau habis atau kurang stok yang bersubsidi belilah yang non subsidi sehingga dapat berlebaran dengan baik,” ujar Menteri.

Selanjutnya terkait dengan ketersediaan gas untuk bahan bakar industri Menteri ESDM mengatakan,  “untuk gas untuk industri juga sudah saya persiapkan, sehingga sebelum lebaran tidak ada kenaikan harga gas untuk industri nanti setelah lebaran (bulan September) baru kita naikkan”.

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan dukungan dari PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) akan melakukan pengawasan dan pemantauan ketersediaan BBM, Gas dan Listrik dengan membentuk Posko Lebaran Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya. Posko Lebaran KESDM yang terdiri dari Posko Bahan Bakar, Posko Listrik dan Posko Geologi. Di tingkat Kementerian, posko dipusatkan di Biro Umum Setjen KESDM, sedangkan untuk Posko Bahan Bakar dilaksanakan oleh Satgas BPH Migas dan Satgas Pertamina. Untuk Posko dilaksanakan oleh Satgas PLN, sedangkan Posko Geologi dilaksanakan oleh Satgas Badan Geologi.

Kementerian ESDM juga akan melakukan pemantauan mitigasi bencana geologi seperti, gunung meletus, gempa bumi, tsunami dan membentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunungapi secara cermat di beberapa gunungapi aktif yang sering digunakan untuk mengisi acara liburan mulai dari H-15 s.d. H+15 di Crisis Centre KESDM dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. (esdm)