Friday 27 July 2012

Indonesia - Jepang Sepakat Kembangkan Gas Unconventional dan Infrastruktur Migas


FUKUOKA, JEPANG (Telukharunews) - Indonesia dan Jepang menyepakati pengembangan potensi gas unconventional di Indonesia. Jepang juga berkomitmen mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur migas.

Demikian antara lain hasil The 3rd Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue (IJEPD) yang diselenggarakan di Fukuoka, Jepang, 12-13 Juli 2012. Bertindak sebagai pemimpin Delegasi RI adalah Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo. Sedangkan Delegasi Jepang dipimpin oleh Hiroshi Asahi, Director General for Energy Environmental Policy, Agency for Natural Resources and Energy (ANRE).

Pertemuan itu juga menyepakati perlunya peningkatan komunikasi dua arah antara Jepang dan Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja sama yang telah dirintis serta mendukung proyek-proyek Jepang yang sudah, sedang dan akan berjalan di Indonesia.

Di sektor mineral dan batubara, Indonesia menawarkan proyek pembangunan smelter plant untuk pengolahan batubara dalam meningkatkan mutu produk dan nilai tambah. Sedangkan untuk sektor energi baru dan terbarukan, pihak Jepang (Kitakyushu) telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Surabaya dan Malang untuk mengolah sampah menjadi tenaga listrik. Indonesia berharap dapat terjalin kerja sama antara Badan Penelitian dan Pendidikan ESDM dengan Kitakyushu dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.

Sementara di sektor ketenagalistrikan, pihak Hitachi Jepang menawarkan kerja sama terkait transmission grid. Pihak Jepang juga tertarik mengelola dan mengembangkan sumber geothermal Indonesia untuk power sector;

Disepakati pula bahwa The 1st Indonesia-Japan Energy Forum rencananya akan diselenggarakan  secara back to back dengan pertemuan The 4th Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue pada bulan Mei 2013 di Indonesia. Sekadar mengingatkan, The 2nd Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue (IJEPD) telah dilaksanakan di Bali, 31 Mei-1 Juni 2011. Sementara itu, The 1st IJEPD digelar di Jepang pada tanggal 13-14 Mei 2010 lalu.

Selain Dirjen Migas Evita H. Legowo, anggota Delegasi RI dalam pertemuan tersebut adalah perwakilan dari unit eselon I di lingkungan KESDM, KBRI Tokyo, BPMIGAS, PT Pertamina (Persero), PT PGN (Persero), PT PLN (Persero) dan PT Medco Indonesia Power.

Sementara dari Delegasi Jepang, anggotanya adalah New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO), City of Kitakyushu dan perusahaan-perusahaan swasta Jepang terkait.

Sebelum pertemuan The 3rd Indonesia-Japan Energy Policy Dialogue (IJEPD) dimulai, dilakukan pra-meeting dengan Mr. Hiroshi Asahi guna mendiskusikan kelanjutan Indonesia-Japan Energy Policy Roundtable (IJERT). IJERT merupakan pertemuan sebagai sarana berdiskusi, bertukar pengalaman serta informasi antara pemerintah dan swasta di sektor energi di Indonesia dan Jepang untuk lebih meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara dan telah diselenggarakan sebanyak 12 kali selama kurun waktu 12 tahun. Oleh karena adanya perubahan institusi di Jepang yang menaungi pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat mengganti IJERT dengan Indonesia-Japan Energy Forum (IJEF). Pertemuan dimaksud akan diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan METI. (esdm)

No comments:

Post a Comment