Wednesday 18 July 2012

Dorong Elektrifikasi, Pemerintah Siap Ubah Regulasi

Menteri ESDM Jero Wacik (Foto Esdm)

JAKARTA (Telukharunews)  - Pemerintah siap mengubah regulasi yang selama ini menghambat percepatan elektrifikasi, mengingat tingginya pertumbuhan permintaan listrik seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hal ini dikemukakan Menteri ESDM Jero Wacik saat membuka seminar internasional "Public Private Patnership For Power Plant" di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (16/7/2012).
"Untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk dan ekonomi, tidak ada cara lain selain mempercepat pembangunan pembangkit listrik, membangun lebih banyak dan lebih murah," ujarnya.
Untuk mencapai hal tersebut, menurut Jero Wacik, segala regulasi yang menghambat harus dibereskan, sehingga pembangunan pembangkit listrik menjadi lebih mudah. "Kita harus membuat regulasi yang mempermudah. Jangan sampai kita terbelenggu oleh aturan yang sudah tidak cocok lagi dengan eranya," tegasnya.
Tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia diperkirakan akan terus meningkatkan kebutuhan energi khususnya listrik. Menteri ESDM Jero Wacik memperkirakan kebutuhan listrik di Indonesia tidak akan pernah tercukupi karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
"Antara permintaan dan pasokan tidak akan pernah tercukupi. Berapapun kita pasok tetap akan kalah dengan pertumbuhan ekonomi," ujar Jero Wacik.
Belum lagi, kendala teknis di lapangan dalam penyediaan listrik yang menyebabkan shortage (kekurangan) pasokan dan memperlambat pemenuhan listrik.
Untuk mempercepat pengadaan pasokan listrik ini, lanjut Jero Wacik, Pemerintah  akan memberikan insentif bagi siapa saja yang ingin membangun pembangkit listrik berbahan bakar energi baru dan terbarukan.
"Saya akan buat regulasinya dengan memberikan harga yang mahal, nanti pemerintah yang beli, agar swasta berbondong-bondong menggarap listrik yang menggunakan energi baru dan terbarukan, salah satunya listrik dari sampah perkotaan," pungkasnya. (esdm)

No comments:

Post a Comment