Friday 5 April 2013

Penandatanganan Facility Agreement For Financing Of Cilacap Expansion CFSPP 1 X 660 MW


JAKARTA - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menyaksikan penandatangan facility agreement for financing of Cilacap Expansion (CFSPP) 1 x 660 MW antara PT. Sumber Segara Primadaya (PT S2P) dan Cina Development Bank (CDB). Pendanaan China Development Bank sebesar USD 700 juta kepada PT S2P tersebut terkait dengan pengembangan IPP PLTU Cilacap ekspansi 1 X 660 MW. Rabu (03/04/2014).

“Cina Development Bank memberi financing kepada PT S2P yang bekerjasama dengan PJB sebesar USD 700 juta yang ekuivalen sekitar Rp 7 triliun, yang menarik, itu tidak perlu government guarantee,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik dalam sambutannya.

Yang menariknya lagi, lanjut Jero Wacik, biasanya financing itu diproses paling cepat dalam satu tahun, namun untuk yang ini, hanya memerlukan waktu dua bulan saja, kedua hal ini, menurut Jero menunjukkan kepercayaan yang tinggi Pemerintah Cina kepada Pemerintah Indonesia.

“ Pihak RRT tidak ragu-ragu lagi berinvestasi di Indonesia,” tegas Wacik.

Wacik menambahkan, kebutuhan listrik bagi masyarakat harus disediakan dengan cepat termasuk proses pemberian izin dan negosiasinya, dan untuk menyediakan kebutuhan listrik bagi masyarakat yang perekonomiannya terus tumbuh Pemerintah Indonesia harus belajar dari Pemerintah Cina.

Pembangunan CFSPP 1x660 MW, merupakan tindak lanjut pembangunan PLTU tahap I. Konstruksi PLTU Cilacap Ekspansi diperkirakan berlangsung hingga 36 bulan, dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada tahun 2016. Pembangkit ini akan mensuplay energy listrik ke system jawa bali sekitar 4.300 GWh per tahun.

Dalam mengembangkan proyek ekspansi ini, PT S2P tidak mensyaratkan adanya jaminan dari Pemerintah. Pendanaan proyek CDB, selain dari ekuitas PT S2P sendiri diperoleh dari pinjaman project fincancing sebesar USD 700 juta dan untuk pendanaan modal kerja akan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia.

Penambahan kapasitas di PLTU Cilacap diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali, khususnya bagi sistem transisi di jalur selatan. Saat ini, sistem transmisi di jalur selatan hanya ditopang oleh PLTU Cilacap unit I dan II sebesar 600 MW, sementara di jalur utara sudah ada pasokan cukup besar dari PLTU Suralaya sebesar 3.400 MW dan Paiton sebesar 2x600 MW. Apabila terdapat penambahan kapasitas di jalur selatan, diharapkan dapat memperkecil losses bagi PLN.

Sumber: Esdm

No comments:

Post a Comment