Kepala BPMIGAS R. Priyono |
MEDAN (Telukharunews)
- Kepala BPMIGAS R. Priyono mengungkapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)
industri hulu migas telah mencapai US$3,94 miliar atau sebesar 56,30 persen
dari total nilai komitmen pengadaan barang dan jasa selama periode Januari
sampai Juni 2012.
“Nilai TKDN sebesar
US$3,94 tersebut terdiri atas nilai TKDN barang sebesar US$0,67 miliar dan
nilai TKDN jasa sebesar US$3,27 miliar” ujar Priyono saat memberikan kuliah
umum di depan mahasiswa dan civitas akademia Universitas Sumatera Utara (USU)
di Medan, Selasa (28/8).
Priyono mengatakan
angka tersebut masih belum memuaskan bagi BPMIGAS. “Sesungguhnya kami masih
memimpikan kegiatan usaha hulu migas ditunjang oleh komponen yang benar-benar
diproduksi di dalam negeri, bukan hanya barang yang hanya dijahit di dalam
negeri. Oleh karena itu, BPMIGAS memerlukan dukungan dari setiap komponen
bangsa, agar tersedia perusahaan nasional baik yang memproduksi barang ataupun
menyediakan jasa penunjang, yang memiliki kualitas tinggi,” ujarnya.
BPMIGAS telah
berkomitmen untuk terus meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN)
dalam industri hulu migas. Bentuk dukungan keterlibatan kontraktor nasional
dalam industri hulu migas, diantaranya melalui Pedoman Tata Kerja Pengadaan
Barang dan Jasa (PTK) 007 yang mewajibkan perusahaan nasional untuk menjadi
leader dalam setiap konsorsium yang mengikuti lelang. Dukungan ini membuat
tingginya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan yang dilakukan
oleh Kontraktor KKS.
Pada hari Selasa
tersebut BPMIGAS dan USU melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk
melakukan kerja sama bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). MoU
tersebut akan menjadi titik awal untuk program kerjasama yang akan dilakukan
kedua institusi tersebut. Ruang lingkup kerjasama dalam nota kesepahaman ini
berkaitan dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi bidang,
antara lain pengembangan sumber daya manusia, penelitian, pendidikan,
kewirausahaan (enterpreneurship), bantuan program CSR, dan lingkungan hidup.
Priyono megharapkan
nota kesepahaman dengan USU akan membantu meningkatkan nilai TKDN industri hulu
migas.
“Saat ini USU
memiliki visi untuk menjadi University for Industry,
hal ini sejalan dengan komitmen BPMIGAS untuk merangkul sebanyak-banyaknya
pelaku usaha lokal sebagai bagian dari peningkatan komponen dalam negeri dalam
industri hulu migas,” ujar Priyono.(bpmigas)
No comments:
Post a Comment