Wednesday, 29 August 2012

TKDN INDUSTRI HULU MIGAS CAPAI US$3,94 MILIAR DI SEMESTER- I 2012

Kepala BPMIGAS R. Priyono 

MEDAN (Telukharunews) - Kepala BPMIGAS R. Priyono mengungkapkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) industri hulu migas telah mencapai US$3,94 miliar atau sebesar 56,30 persen dari total nilai komitmen pengadaan barang dan jasa selama periode Januari sampai Juni 2012.

“Nilai TKDN sebesar US$3,94 tersebut terdiri atas nilai TKDN barang sebesar US$0,67 miliar dan nilai TKDN jasa sebesar US$3,27 miliar” ujar Priyono saat memberikan kuliah umum di depan mahasiswa dan civitas akademia Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Selasa (28/8).

Priyono mengatakan angka tersebut masih belum memuaskan bagi BPMIGAS. “Sesungguhnya kami masih memimpikan kegiatan usaha hulu migas ditunjang oleh komponen yang benar-benar diproduksi di dalam negeri, bukan hanya barang yang hanya dijahit di dalam negeri. Oleh karena itu, BPMIGAS memerlukan dukungan dari setiap komponen bangsa, agar tersedia perusahaan nasional baik yang memproduksi barang ataupun menyediakan jasa penunjang, yang memiliki kualitas tinggi,” ujarnya.

BPMIGAS telah berkomitmen untuk terus meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam industri hulu migas. Bentuk dukungan keterlibatan kontraktor nasional dalam industri hulu migas, diantaranya melalui Pedoman Tata Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (PTK) 007 yang mewajibkan perusahaan nasional untuk menjadi leader dalam setiap konsorsium yang mengikuti lelang. Dukungan ini membuat tingginya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan yang dilakukan oleh Kontraktor KKS.

Pada hari Selasa tersebut BPMIGAS dan USU melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk melakukan kerja sama bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). MoU tersebut akan menjadi titik awal untuk program kerjasama yang akan dilakukan kedua institusi tersebut. Ruang lingkup kerjasama dalam nota kesepahaman ini berkaitan dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi bidang, antara lain pengembangan sumber daya manusia, penelitian, pendidikan, kewirausahaan (enterpreneurship), bantuan program CSR, dan lingkungan hidup.

Priyono megharapkan nota kesepahaman dengan USU akan membantu meningkatkan nilai TKDN industri hulu migas.

“Saat ini USU memiliki visi untuk menjadi University for Industry, hal ini sejalan dengan komitmen BPMIGAS untuk merangkul sebanyak-banyaknya pelaku usaha lokal sebagai bagian dari peningkatan komponen dalam negeri dalam industri hulu migas,” ujar Priyono.(bpmigas)

No comments:

Post a Comment