Presiden SBY dalam Sidang Kabinet Terbatas sektor energi dan sumber daya mineral yang berlangsung di Kantor Pusat Pertamina (Foto esdm) |
JAKARTA (Telukharunews) - Dalam
Sidang Kabinet Terbatas sektor energi dan sumber daya mineral yang berlangsung
di Kantor Pusat Pertamina, Selasa (7/8/2012), Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono kembali menekankan pentingnya kemampuan bangsa memiliki basis
energi yang berketahanan.
"Sektor energi penting, merupakan
keperluan masyarakat kita dan menjadi hajat hidup mereka semua sebagaimana
pangan," kata Presiden SBY dalam pengantar Sidang yang dihadiri Wapres
Boediono dan beberapa anggota KIB II, di antaranya Menko Polhukam Djoko
Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri
Perhubungan, EE Mangindaan, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menteri
Perdagangan Gita Wiryawan.
Saat ini, lanjut Presiden SBY, populasi
penduduk dunia makin banyak, namun cadangan energi makin menipis. Hal ini
berujung pada kompetisi untuk mendapatkan energi.
Menurut Presiden SBY, pemerintah harus
memiliki kebijakan, strategi, dan program-program aksi yang tepat untuk
memberikan arah agar di masa depan kita mempunyai basis energi yang
berketahanan.
Presiden SBY percaya, ke depan ketahanan
energi nasional akan semakin kuat. Ia mengungkapkan, sejumlah proyek penting
akan meningkatkan ketahanan energi, seperti realisasi East Natuna, Masela,
Tangguh, Cepu, dan tempat lain. "Masela dan Tangguh ditargetkan pada 2018
sudah dapat mengalir, sementara Cepu sudah bisa beroperasi 2014," ujar
Presiden. (esdm)
No comments:
Post a Comment