JAKARTA (Telukharunews)— Sembilan provinsi
di Indonesia ditantang melakukan penghematan energi selama satu bulan sebagai
tindak lanjut dari Kegiatan Sosialisasi Program Penghematan Energi dan Workshop
Gugus Tugas Hemat Energi dan Air yang telah dijalankan oleh Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bekerjasama dengan Efficiency in Industrial,
Commercial and Public Sector (EINCOPS) sejak April lalu.
Direktur Jenderal
Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kardaya Warnika
mengatakan tantangan satu bulan ini menekankan pada usaha untuk perubahan
perilaku yang baik untuk mendukung kegiatan-kegiatan penghematan energi
khususnya di lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat lainnya. “Penghematan
ini dilakukan secara sukarela, bukan mandatory ini juga bagian dari sosialisasi
kami untuk program penghematan energi,”ujar dia seusai acara Kegiatan
Peluncuran Tantangan Satu Bulan Penghematan Energi di 9 Provinsi, di Hotel
Borobudur, Jakarta, Jumat 10 Agustus 2012.
Menurut Kardaya, alasan hanya sembilan provinsi yang ditantang melakukan penghematan energi pasalnya dari seluruh provinsi yang diundang untuk ikut kompetisi tersebut hanya sembilan yang bersedia mengikuti kompetisi tersebut.”Kami sudah kirim kepada semua provinsi tapi yang merespon cuma 9,nanti kita kirim lagi setelah ada yang tidak mau baru kita stop,”papar dia.
Nantinya hasil dari penghematan yang dilakukan oleh sembilan provinsi inilah, sambung dia, yang akan dikompetisikan dengan indikator yang digunakan adalah rekening listrik.”Kita lihat prosentase penurunan konsumsinya berapa,”katanya.
Kardaya menjelaskan, karena ini program merupakan bagian dari instruksi penghematan yang diperkuat dengan instruksi penghematan energi, maka yang wajib melakukan penghematan di sembilan provinsi ini adalah institusi pemerintah.”Ini kan inline dengan Inpres penghematan energi,”pungkas Kardaya.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama tantangan satu bulan penghematan energi ini disebut 3M yaitu melakukan penghematan dengan tiga tindakan utama diantaranya pertama, mematikan lampu, kedua mencabut colokan listrik dari alat-alat yang menggunakan energi listrik setelah selesai dipergunakan dan ketiga menetapkan suhu penyejuk ruangan (AC) pada suhu 24-26 derajat celcius.
Selain itu, melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi dan kampanye di lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasi secara langsung kepada rekan kerja maupun sejawat dengan cara memberikan ceramah, penjelasan dengan disertai demonstrasi cara penghematan dan secara tidak langsung dengan menggunakan media-media informasi/sosialisasi/kampanye seperti sticker,spanduk/baliho, lagu-lagu dan cara-cara kreatif lainnya. Terakhir, menyusun rencana kegiatan, mengorganisasikan kegiatan penghematan dengan ujung tombak anggota gugus tugas hemat energi dan air, melakukan pencatatan-pencatatan pada setiap kegiatan penghematan yang dilakukan sehingga bisa menjadi umpan balik bagi perbaikan kegiatan selanjutnya.(esdm)
Menurut Kardaya, alasan hanya sembilan provinsi yang ditantang melakukan penghematan energi pasalnya dari seluruh provinsi yang diundang untuk ikut kompetisi tersebut hanya sembilan yang bersedia mengikuti kompetisi tersebut.”Kami sudah kirim kepada semua provinsi tapi yang merespon cuma 9,nanti kita kirim lagi setelah ada yang tidak mau baru kita stop,”papar dia.
Nantinya hasil dari penghematan yang dilakukan oleh sembilan provinsi inilah, sambung dia, yang akan dikompetisikan dengan indikator yang digunakan adalah rekening listrik.”Kita lihat prosentase penurunan konsumsinya berapa,”katanya.
Kardaya menjelaskan, karena ini program merupakan bagian dari instruksi penghematan yang diperkuat dengan instruksi penghematan energi, maka yang wajib melakukan penghematan di sembilan provinsi ini adalah institusi pemerintah.”Ini kan inline dengan Inpres penghematan energi,”pungkas Kardaya.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama tantangan satu bulan penghematan energi ini disebut 3M yaitu melakukan penghematan dengan tiga tindakan utama diantaranya pertama, mematikan lampu, kedua mencabut colokan listrik dari alat-alat yang menggunakan energi listrik setelah selesai dipergunakan dan ketiga menetapkan suhu penyejuk ruangan (AC) pada suhu 24-26 derajat celcius.
Selain itu, melakukan kegiatan-kegiatan sosialisasi dan kampanye di lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan sosialisasi secara langsung kepada rekan kerja maupun sejawat dengan cara memberikan ceramah, penjelasan dengan disertai demonstrasi cara penghematan dan secara tidak langsung dengan menggunakan media-media informasi/sosialisasi/kampanye seperti sticker,spanduk/baliho, lagu-lagu dan cara-cara kreatif lainnya. Terakhir, menyusun rencana kegiatan, mengorganisasikan kegiatan penghematan dengan ujung tombak anggota gugus tugas hemat energi dan air, melakukan pencatatan-pencatatan pada setiap kegiatan penghematan yang dilakukan sehingga bisa menjadi umpan balik bagi perbaikan kegiatan selanjutnya.(esdm)
No comments:
Post a Comment