Wednesday 18 September 2013

Wakil Menteri ESDM Buka Kuliah Perdana Akamigas Jalur Umum

Wakil Menteri EDSM, Susilo Siswoutomo
CEPU – Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo membuka kuliah perdana mahasiswa/I Diploma IV STEM Akademi Minyak dan Gas Bumi (Akamigas) tahun akademik 2012-2013 dari jalur masyarakat umum. Penerimaan mahasiswa Akamigas melalui jalur umum ini, baru kali pertama dilakukan, sebelumnya penerimaan mahasiswa/I baru dilakukan .melalui jalur kedinasan.

“Sumber daya alam suatu saat akan habis, lalu kita mau ekspor apa?..karena itu, kita harus ekspor tenaga kerja yang trampil dalam bidang minyak, dalam bidang mineral. Rakyat kita banyak, tamatan SMA kita banyak, yang nganggur juga banyak, yang pinter-pinter lebih banyak tetapi karena tidak ada  kesempatan maka jadilah dia tukang ojek, dan itu tidak boleh terjadi karena itu seperti membagi kemiskinan,” ujar Wamen ESDM, Susilo Siswoutomo mengawali sambutannya dihadapan mahasiswa/i STEM “Akamigas”. Selasa (17/9/2013).

STEM “Akamigas” dibawah Badan Pendidikan Dan latihan KESDM merupakan “ tambang emas”  baru yang harus dimanfaatkan semaksimal untuk mendidik tenaga-tenaga trampil. “ Mari kita banjiri dunia dengan tenaga-tenaga trampil dan Indoensia tidak ada satupun alasan satupun untuk tidak bisa. Kita punya target untuk mendidik ribuan tenaga trampil,” ujar Wamen.

Bupati Bojonegoro, Suyoto menyambut gembira adanya jalur masyarakat umum menjadi mahasiswa/i di STEM “Akamigas” karena menurutnya, jalur pendidikan merupakan sarana untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Bojonegoro dan Blora. “48 persen masyarakat Bojonegoro merupakan petani yang tidak memiliki sawah tetapi mereka menyebut petani jadi disebut buruh tani. Petani tersebut tidak ada yang kaya, makin hari makin berbagi kemiskinan. Jadi makin hari jumlah kemiskinan di Bojonegoro makin besar. Saya berambisi sekali untuk menghilangkan yang 48 persen tadi, supaya mereka tidak nanti menjadi barisan panjang orang miskin,” ujar Suyoto.

“Karena itulah saya sangat menyambut gembira tawaran Pak Wamen untuk mencetak ahli-ahli perminyakan kelas dunia dari Indonesia melalui training-training dan sekolah. “ Saya terus terang sangat bangga dan mendukung visi ,” pungkas Suyoto.

Selanjutnya Bupati berpesan kepada mahasiswa. “ Kalian saya yakin, bukan hanya tumpuan diri sendiri tapi tumpuan keluarga dan tumpuan bangsa dan Negara, karena itu, izinkanlah saya berpesan sedikit gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya, kalian sekarang mulai pengembaraan panjang, sebuah dakian panjang yang kalian harus lalui,” ujarnya lagi.

Mahasiswa STEM “Akamigas” melalui jalur umum berjumlah 74 mahasiswa yang terdiri dari 54 mahasiswa dari non beasiswa dan 20 orang mendapat beasiswa. Program studi yang ditempuh mereka terdiri dari, Program Studi Teknik Produksi (Eksplorasi dan Produksi) Migas, Teknik Pengolahan Migas,  Teknik Instrumentasi Kilang, Teknik Mesin Kilang dan Logistik Migas.


Sumber: esdm

No comments:

Post a Comment