Thursday 5 September 2013

RAPBN 2014, ICP, 100-USD 115 dan Lifting Minyak Bumi, 870 BOPD

JAKARTA – Komisi VII DPR RI dan Pemerintah dalam Rapat Kerja hari ini, Rabu (4/9/2013), akhirnya menyepakati besaran Indonesia Crude Price (ICP) dalam range yaitu antara USD 100 hingga USD 115 per barel. Usulan lainnya yang juga disepakati yaitu, lifting gas bumi, lifting migas, volume BBM bersubsidi, volume LPG 3kg, subsidi BBN dan subsidi LGV serta besaran alpha BBM bersubsidi yang masih menggunakan formula yang sama seperti tahun 2013.

Kesepakatan Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Pemerintah untuk RAPBN tahun anggaran 2014 menyangkut, ICP RAPBN 2014 adalah USD 100-115/barel, lifting minyak bumi 870 ribu barel/hari. Lifting gas bumi, 1,24 jt BOEPD, sehingga lifting migas untuk RAPBN 2014 adalah 2,11 jt BOEPD.

Kesepakatan selanjutnya, besaran volume BBN antara 48-51 juta Kl dengan perincian, premium, termasuk 0,5% bioetanol: 32,96 juta Kl, minyak tanah 1,1 juta Kl, solar, termasuk 10% biodiesel, 16,44 juta Kl. Subsidi LPG 3 kg, adalah 4,78 jt ton dan subsidi BBN untuk bioethanol Rp 3.500/ liter, biodisel Rp 3.000/liter dan alpha BBM 2013 diusulkan pemerintah rata-rata alpha BBM bersubsidi RAPBN 2014 tetap sama dengan formula APBN-P 2013.

Rapat Kerja juga menghasilkan beberapa catatan yaitu antara lain, pembahasan ICP dan volume BBM bersubsidi dalam bentruk dan Fraksi PDIP mengusulkan lifting minyak bumi 840-870 ribu BOPD dan volume BBM bersubsidi 48-52 juta Kl dan Fraksi PKS mengusulkan volume minyak tanah 1 juta Kl.

Catatan lainnya yaitu, Komisi VII DPRR RI akan membahas lebih lanjut menyangkut feed in tariff  energi baru terbarukan dengan mengundang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri Keuangan.

Menteri ESDM menyambut baik hasil kesepakatan Komisi VII DPR RI dengan Pemerintah tersebut dan menyadari masih adanya range merupakan sebuah dinamika yang harus terjadi. ” Saya mengucapkan terima kasih atas keputusan ini, inilah keputusan terbaik yang bisa kita capai hari ini karena masih ada range karena kita belum bisa mengambil satu titik dan inilah adalah suatu dinamika yang harus terjadi”.

Sumber: esdm  

No comments:

Post a Comment