Wednesday 4 September 2013

Di Taiwan, Jalan, jembatan, jalur kereta api ditutup akibat hujan deras

Mobil korban longsoran batu di Rueifang Township, New Taipei. (Photo courtesy of the city's fire department)
TAIPEI, Taiwan (CNA) - Jalan, jembatan dan jalur kereta api di beberapa daerah di seluruh Taiwan telah ditutup akibat hujan deras yang terus-menerus menerjang negeri itu pada Minggu (1/9), sehingga mengakibatkan banjir bandang dan kerusakan.

Pada Minggu, pukul 12:30 waktu setempat, Taiwan utara tetap berada di bawah peringatan hujan deras, sementara peringatan hujan deras dipertahankan di selatan Pingtung dan Kaohsiung termasuk Hualien dan Taitung di bagian timur negara itu, ungkap Biro Cuaca Pusat Taiwan.

Ini mengingatkan warga untuk waspada terhadap tanah longsor, longsoran batu di daerah pegunungan. Hujan yang terus menerus di Taiwan selama beberapa hari terakhir ini mungkin telah membuat tanah lebih rentan terhadap longsor.

Akibatnya , beberapa jalan dan jembatan, terutama di daerah selatan Chiayi, dan jalur kereta api telah ditutup dan warga dievakuasi dari daerah pegunungan sebagai tindakan pencegahan keselamatan.

Pada 11 pagi Minggu, Direktorat Jenderal Bina Marga telah menutup enam jalur jalan , termasuk tiga jalan raya provinsi. Disebutkan, tiga dijadwalkan akan buka kembali di kemudian hari dan yang lain minggu depan.

Di Rueifang Township New Taipei, dikabarkan dua orang terluka ketika mobil mereka dihantam longsoran batu jatuh di kilometer 82 Provinsi Highway No 2. Kedua korban tersebut kini dirawat di rumah sakit.

Sementara itu pada Minggu (1/9), di Taipei ada 28 laporan tentang kerusakan yang disebabkan oleh hujan, yang diperkirakan curahan hujan akan tetap deras sebagai akibat dari awan konvektif dan front musiman melewati Taiwan.

Pusat Operasi Darurat Taipei mengatakan semua 28 laporan ditangani oleh Pemerintah Kota setempat.

Sejak 28 Agustus, Taiwan telah diguyur hujan deras yang dihasilkan dari konvergensi angin arah Baratdaya dan awan di pinggiran Badai Tropis Kong - Rey, yang telah menyebabkan banjir bandang dan kerusakan lainnya, khususnya di selatan Taiwan.

Salah satu insiden besar adalah tergelincirannya kereta api yang dilanda tanah longsor di pintu masuk ke terowongan di jalur selatan Sabtu (31/80) yang menyebabkan 17 orang terluka.

Presiden Ma Ying - jeou mengunjungi lokasi kecelakaan kereta api di Pingtung County Minggu pagi , sementara Perdana Menteri Jiang Yi - huah meninjau ke daerah Keelung yang ada rumah runtuh akibat diterjang tanah longsor.

Selain itu di jalur lintas selatan, layanan pada jalur kereta api Pingxi juga terhenti pada hari Minggu dari pukul 11:00 karena batu jatuh di atas rel, kata TRA.

Sementara itu, yang populer kereta api hutan Alishan ditangguhkan jasa layanannya pada Minggu setelah hujan menghantam daerah pegunungan di Alishan daerah Chiayi.

Hujan diperkirakan akan menurun dari hari Senin, kata biro cuaca, prakiraan intermiten hujan dari 02-04 September di utara dan timur Taiwan dan Semenanjung Hengchun di selatan. Dikatakan, di wilayah selatan, tenggara dan timur Taiwan diperkirakan hujan intermiten dari 05-07 September .

Sementara itu, Biro Cuaca menyebut telah muncul depresi tropis baru, yang kini berada sekitar 170 kilometer timur dari Taipei di siang hari Minggu dan bergerak timur laut dengan kecepatan 10 km per jam .

Sistem lain itu menurut Biro Cuaca setempat, Badai Tropis Yutu, tidak mungkin mengancam Taiwan, kata prakirawan cuaca. Pada Minggu siang, Yutu berada sekitar 5.300 km sebelah timur dari Taipei dan bergerak di arah timur-Timurlaut dengan kecepatan 7 kph. (fi)


Sumber: Focus Taiwan News Channel

No comments:

Post a Comment