Sunday 22 April 2012

Menteri ESDM : Goodbye Bahan Bakar Minyak


JAKARTA – Ketergantungan yang tinggi terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) harus secepatnya ditangani dengan bijak. Pengembangan dan pemanfaatan sumber-sumber energi alternatif secepatnya dilakukan pemerintah karena terbukti terus meningkat harga minyak akan membebani dan mengancam ketahanan energi nasional.

“Menurut saya BBM memang itu harus kita goodbay-in. harus kita tinggalkan pelan-pelan, karena minyak itu didunia makin langka dan makin mahal. ga ada cara lain, minyak itu harganya akan terus naik,” ucap Menteri ESDM, Jero Wacik usai memberikan keynote speechnya di acara Indo CBM 2012, Rabu (18/4/2012).

“Kita harus cari energi baru, misalnya Coal Bed Methane (CBM), tenaga matahari, geothermal, batubara. ini harus kita dorong sekeras-kerasnya, termasuk juga biomass yang antara lain menggunakan cangkang kelapa sawit, ampas tebu dan menggunakan sampah. ini semua kita dorong agar kita punya energi-energi alternatif, energi baru dan terbarukan yang murah jika dibandingkan dengan solar dan premium,” imbuh Menteri.

karena BBM dan listrik belum boleh naik, maka lanjut Menteri, langkah pertama yang dapat kita lakukan adalah berhemat. “Mari kita adakan kampanye berhemat, hematlah BBM, hematlah listrik,” ujarnya.

Total subsidi BBM diperkirakan Rp 137 triliun satu tahun, subsidi listrik sudah menginjak Rp 93 trilun satu tahun. Menurut Menteri Ini angka besar yang tidak bisa dibiarkan begitu saja karena membebani Negara sehingga menyebabkan Negara kehabisan anggaran untuk membangun infrastruktur yang lain.

Beralih ke sumber-sumber energy alternatif akan terus diupayakan, pemerintah mentargetkan mengurangi porsi minyak menjadi kurang dari 26% dari bauran energi tahun 2030, pemanfaatan shalel gas akan lebih dari 27%, 3% CBM dan batubara 30% pada Bauran Energi Nasional. (esdm)

No comments:

Post a Comment