Friday 13 April 2012

ICP Maret 2012 Capai US$ 128,14 per Barel

Kegiatan Lifting crude oil di lepas pantai perairan Teluk Aru Pangkalansusu
Foto Telukharunews
JAKARTA - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Maret 2012 berdasarkan perhitungan Formula ICP (Indonesia Crude Price) mencapai US$ 128,14 per barel, naik sebesar US$ 5,97 per barel dari US$ 122,17 per barel pada bulan Februari 2012. Sementara harga Minas/SLC mencapai US$ 131,50 per barel, naik US$ 6,87 per barel dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 124,63 per barel, Selasa (3/4/2012).

Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, peningkatan harga minyak mentah Indonesia tersebut sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu ekspor minyak mentah Iran bulan Maret 2012 dilaporkan turun hingga 300.000 barel per hari sebagai imbas konfrontasi Iran dengan negara-negara Barat akibat isu nuklir. Meskipun demikian, konfrontasi dinilai agak mereda setelah Iran bersedia melanjutkan negosiasi program nuklirnya dan Presiden AS Barack Obama menyatakan akan melanjutkan upaya-upaya diplomatik dan tidak akan mengedepankan upaya militer atas Iran.

Selain itu, Pemerintah AS dan Inggris membantah adanya kesepakatan kedua negara untuk melepaskan cadangan minyak strategisnya dalam rangka mengendalikan tingginya harga minyak saat ini.

Faktor lainnya adalah proyeksi produksi minyak mentah dari negara-negara Non OPEC tahun 2012 menunjukkan penurunan dibandingkan proyeksi produksi bulan sebelumnya, berdasarkan publikasi IEA (International Energy Agency), EIA (Energy Information Administration) dan OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) bulan Maret 2012, yakni:

  • IEA merevisi produksi minyak mentah Non OPEC tahun 2012 menjadi sebesar 53,45 juta barel per hari atau turun 0,19 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
  • EIA merevisi produksi minyak mentah Non OPEC tahun 2012 menjadi sebesar 52,46 juta barel per hari atau turun 0,08 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.
  • OPEC merevisi produksi minyak mentah Non OPEC tahun 2012 menjadi sebesar 52,90 juta barel per hari atau turun 0,20 juta barel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.

Kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional adalah isu terjadinya ledakan pipa di Arab Saudi yang menimbulkan kekhawatiran atas terganggunya pasokan minyak mentah dari produsen minyak terbesar kedua dunia tersebut serta terus membaiknya ekonomi AS dan upaya komprehensif penyelesaian krisis hutang Zona Eropa, yakni membaiknya pasar tenaga kerja selama 3 bulan berturut-turut yang sejalan dengan pertumbuhan penjualan dan meningkatnya konsumsi di AS serta suksesnya rencana penyelesaian hutang dengan kreditor swasta dan persetujuan parlemen atas paket bail-out kedua untuk menanggulangi krisis hutang Yunani.

Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh hal-hal tersebut, juga dipengaruhi oleh terus meningkatnya konsumsi minyak di Jepang untuk keperluan pembangkit listrik dan masih relatif tingginya permintaan produk minyak dari China dan India.

Selengkapnya perkembangan harga rata-rata minyak metah utama di pasar internasional pada bulan Maret 2012 dibandingkan bulan februari 2012, sebagai berikut:

• WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,95 per barel dari US$ 102,26 per barel menjadi US$ 106,21 per barel.

• Brent (ICE) naik sebesar US$ 5,48 per barel dari US$ 119,06 per barel menjadi US$ 124,54 per barel.

• Tapis (Platts) naik sebesar US$ 6,52 per barel dari US$ 126,05 per barel menjadi US$ 132,57 per barel.

• Basket OPEC naik sebesar US$ 5,55 per barel dari US$ 117,48 per barel menjadi US$ 123,03 per barel.


Sumber : Ditjen Migas

No comments:

Post a Comment