Monday 27 May 2013

Presiden SBY: Negara Terus Melindungi Hak Ibadah Warga Negara

Ist,
JAKARTA - Negara, sesuai kewenangan yang dimiliki, akan terus menjalankan konstitusi untuk melindungi hak-hak warga negara dalam menjalankan ibadah dan kepercayaannya. Namun jika terjadi ketegangan atau konflik akibat dari pemahaman yang berbeda, diperlukan upaya bersama untuk mengelola dan mengatasinya.

"Para pemuka agama beserta ormas dan lembaga keagamaan diharapkan dapat secara aktif dan penuh tanggung jawab ikut mengatasi dan mencarikan solusinya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada bagian lain sambutannya saat menghadiri Perayaan Dharmasanti Waisak Nasional Umat Buddha Indonesia 2557 BE/2013, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/5) sore.

Presiden menegaskan, tidak perlu dan tidak boleh terjadi pertentangan antara yang kelompok minoritas dan mayoritas. Semua adalah komponen bangsa kita yang harus hidup bersama dengan rukun dan damai serta saling menghormati.

"Tidak boleh ada kelompok yang merasa berada di atas kelompok yang lain. Kita semua setara serta memiliki hak dan kewajiban yang sama," Presiden SBY menegaskan.

Presiden juga kembali mengingatkan, jika ada tindakan kekerasan dan melawan hukum, termasuk kekerasan atas nama agama, aparat keamanan dan penegak hukum dengan tegas mesti menindaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pedomannya jelas, yakni Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2013 mengenai cara mengatasi kekerasan dan konflik sosial.

"Kita harus memastikan dihentikannya semua bentuk ancaman, intimidasi, dan agitasi --termasuk perusakan pada rumah ibadah apapun dan penyerangan pada penganut agama manapun. Saya sampaikan bahwa pihak-pihak yang mengancam hak-hak warga negara yang menjalankan ibadahnya di negeri ini tidak dibenarkan," Kepala Negara menandaskan.

Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan untuk terus berkontribusi pada penyelesaian konflik komunal di Myanmar yang sarat akan isu agama. "Saya telah dan akan terus menjalankan diplomasi, termasuk memelihara komunikasi saya dengan Presdien Myanmar untuk mendorong penanganan dan penyelesaian konflik komunal," kata SBY.

"Kita juga terus menunjukan kepedulian kita terhadap sesama, kita ikut serta mendorong terciptanya rasa aman dan damai antarsesama umat beragama di Myanmar," ujar Presiden SBY.

World Statesman Award

Umat Budha bangga atas rencana The Appeal of Conscience Foundation memberi penghargaan World Statesman Award kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini merupakan pengakuan dunia internasional kepada SBY sebagai salah satu tokoh dunia yang berkontribusi dalam memperjuangkan kebebasan dan toleransi beragama," kata Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Arief Harsono.

Ketua Umum Walubi menyampaikan hal ini dalam sambutan Perayaan Dharmasanti Waisak Nasional Umat Buddha Indonesia 2557 BE/2013 M, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/5) pukul 16.00 WIB. Presiden SBY yang mengenakan batik warna jingga menghadiri acara ini bersama Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono serta Wapres Boediono dan Ibu Herawatie.

Twitter: @websitepresiden

Sumber: http://www.presidenri.go.id

No comments:

Post a Comment