Friday 24 May 2013

Konsumsi Premium Diprediksi Naik 8 - 9% Di atas Kuota

Menteri ESDM, Jero Wacik

JAKARTA – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik memperkirakan konsumsi premium akan meningkat diatas kuota 8 hingga 9 persen tahun ini. Konsumsi minyak solar meningkat sekitar 5 persen  per tahun dan sebaliknya, konsumsi minyak tanah relatif menurun seiring dengan suksesnya konversi ke LPG.
                                                                          
“Ada indikasi premium itu akan diatas kuota sekitar hampir 8 - 9%, kemudian minyak tanah itu agak turun, solar diatas kuota kira-kira sekitar 3 %. Ini yang kami laporkan pada Komisi VII DPR RI dan ini nanti akan terlihat dalam satu tahun akan kurang berapa BBM kuota atau subsidinya." ujar Menteri ESDM, Jero Wacik usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (22/5/2013) kemarin.

Realisasi BBM bersubsidi s.d. april 2013 mencapai 14,9 juta kl atau 3% diatas kuota. overkuota utamanya terjadi pada solar. Beberapa faktor turut mempengaruhi konsumsi BBM bersubsidi sehingga melebihi kuota yang ditetapkan, antara lain, meningkatnya penjualan kendaraan bermotor (mobil ± 1,1 juta unit per tahun dan motor ± 7,1 juta unit per tahun) dan tingginya disparitas harga BBM bersubsidi dengan BBM non subsidi yang mengakibatkan migrasi pengguna BBM non subsidi ke BBM subsidi.

Masih adanya penyalahgunaan BBM bersubsidi, penggunaan BBM bersubsidi belum tepat sasaran, kecenderungan pemborosan penggunaan BBM bersubsidi pertumbuhan ekonomi nasional tinggi 6,2% (APBN-P TA 2013), penyalahgunaan bbm bersubsidi khususnya jenis solar dan program konversi BBM ke BBG belum optimal serta kebijakan pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas, perkebunan, kehutanan dan pertambangan serta kapal barang, belum optimal merupakan faktor-faktor yang juga mempengaruhi meningkatnya konsumsi BBM Bersubsidi.

Dalam rapat, Menteri ESDM juga memberikan keterangan terkait terjadinya kecelakaan di PT Freeport Indonesia serta langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemerintah.  "Mengenai musibah yang terjadi di Freeport, kami juga sudah menjelaskan apa yang sudah kami lakukan dan apa yang akan kita lakukan selanjutnya. Jadi tentu musibah di Papua ini terjadi itu sebagian masih di dalam. Tapi tadi saya sudah dapat laporan sore ini bahwa seluruh korban sudah bisa dievakuasi. Kami juga segera mengirim tim untuk investigasi ke lokasi dan untuk mengamankan juga bahwa jangan ada kegiatan dulu di terowongan”.

Selain itu, saya sudah memanggil bos-nya Freeport untuk diminta pertanggungjawabannya untuk bagaimana menanggulangi kasus ini. Secepatnya saya panggil biar segera clear masalah ini, tapi sekarang fokus saya tetap pada korban, jenazahnya, pemakamannya, kemudian asuransinya, keluarganya, itu yang harus beres dulu semua." lanjut Menteri.

Sumber: esdm

No comments:

Post a Comment