Tuesday 14 May 2013

Menteri ESDM : Tidak Ada Keraguan Menaikkan Harga BBM

Menteri ESDM Jero Wacik Foto Ist.

JAKARTA - Tidak ada keraguan terhadap kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Presiden dan pimpinan DPR sudah sepakat. Namun karena ini menyangkut anggaran, maka pemerintah menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 untuk dibahas bersama DPR, Selasa (14/5) besok.
                                                                       
"Mengenai kenaikan BBM sudah tidak ada yang ragu, tidak ada yang tidak setuju. Sudah oke semua. Tinggal sekarang ini, karena akan berefek pada anggaran maka akan diajukan dalam APBN-P," kata Menteri ESDM Jero Wacik, seusai mendampingi Presiden SBY dalam rapat konsultasi dengan pimpinan DPR, di Kantor Presiden, Senin (13/5) pagi.

Dalam pertemuan konsultasi tadi, Presiden SBY dan pimpinan DPR juga sepakat untuk mempercepat pembahasan APBN-P 2013. "Kita sepakat akan dipercepat. Besok akan diajukan oleh pemerintah, tentu kami mengharapkan di DPR jangan lama-lama karena ini untuk rakyat," Jero Wacik menambahkan.

Di dalam APBN-P ini antara lain, berisi tentang penyesuaian subsidi BBM. Akibat penyesuaian ini, pemerintah akan memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat miskin yang terdampak kenaikan harga BBM.

Menurut Menteri ESDM, Presiden, pemerintah, dan pimpinan DPR sudah memiliki pikiran yang sama, yaitu memikirkan rakyat dan bangsa. Presiden SBY bisa saja tak perlu menaikkan harga BBM, toh masa bakti tinggal 1,5 tahun lagi, dan menyerahkan persoalan ini kepada presiden mendatang.

"Bapak Presiden mengatakan, bayangkan dalam situasi tinggal 1,5 tahun, kalau Presidennya tidak punya rasa kebangsaan yang tinggi, sudahlah nanti saja, biarkan Presiden yang baru (yang menaikan harga BBM). Dari pimpinan DPR juga saya tangkap melihat bahwa ini keputusan sulit dari Presiden yang tinggal sebentar lagi," Jero Wacik menjelaskan.

Menjawab pertanyaan mengenai mekanisme pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Jero Wacik memastikan program ini dilaksanakan setelah segala sesuatunya siap. "Presiden kan selalu begitu, kalau mau ada kenaikan BBM kemudian ada BLSM, maka kartunya itu harus yakin sudah in place, dana sudah baik, baru bisa dibagikan," ujar Jero.

Seperti diketahui, pemerintah akan memberikan kompensasi tunai dalam bentuk BLSM kepada masyarakat miskin yang terdampak kenaikan harga BBM. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dua program sosial lainnya, yakni beras rakyat miskin (raskin), beasiswa siswa miskin (BSM), dan Program Keluarga Harapan (PKH). Untuk seluruh program tersebut, pemerintah memberlakukan kartu tunggal yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan seluruh fasilitas kompensasi.

Twitter: @websitepresiden

Sumber: www.presidenri.go.id

No comments:

Post a Comment