ABU DHABI, Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menyetujui untuk
kerja sama lisensi senapan SS2 dan pemasaran amunisi Pindad di wilayah Timur
Tengah. Persetujuan ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara
PT. Pindad (Persero) dan Continental Aviation Services yang dilakukan saat
forum bisnis yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Abu Dhabi, UEA, Minggu (13/9) waktu setempat.
Tim Komunikasi Presiden dalam siaran persnya Senin (14/9) menyebutkan,
kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke UEA mendapatkan sambutan hangat dari
pemerintahan setempat. Kehangatan itu ditunjukkan dalam pertemuan bilateral
yang dilaksanakan secara bersahabat.
“Dalam pertemuan itu dibahas mengenai beberapa hal, tentang isu ekonomi
dan non ekonomi, seperti kerjasama pertahanan,” kata Menteri Luar Negeri
(Menlu) Retno Marsudi sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden.
Menurut Menlu, UEA merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia di
Timur Tengah, dengan nilai perdagangan mencapai 4,25 miliar dollar AS di tahun
2014, dan Indonesia menikmati surplus 748 juta dollar AS.
Di bidang investasi, UEA memiliki potensi sovereign wealth funds yang
cukup besar. UEA merupakan salah satu investor besar dari Timur Tengah ke
Indonesia yang selain melakukan investasi portofolio, juga melakukan investasi
langsung dengan nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 25,365 juta dollar AS
di tahun 2014.
Sebagai salah satu hasil konkrit dari kunjungan ini, Menlu RI dan Menlu
UEA telah menanda tangani MoU Kerja Sama Penanggulangan Perdagangan Orang dan
Perlindungan Korban Perdagangan Orang RI-UEA.
“MoU tersebut menyepakati kerja sama dalam penegakan hukum untuk
mencegah perdagangan orang melalui deteksi dini, investigasi dan penuntutan,”
jelas Menlu sebagaimana dikutip Tim Komunikasi Presiden.
Selain itu MoU juga menyepakati kerja sama dalam melakukan
perlindungan, rehabilitasi dan bantuan termasuk repatriasi kepada korban perdagangan
orang.
Menurut Menlu, pemerintah berusaha menjadikan UEA sebagai penghubung
untuk masuknya produk-produk dari Indonesia ke Timur Tengah, mengingat bandara
dan pelabuhannya dikelola dengan modern.
Sumber: Humas Setkab RI
No comments:
Post a Comment