Wednesday 9 October 2013

Gunakan Gas, PLN Hemat Rp. 3,6 Miliar Per Hari

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menikmati alokasi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebagai bahan bakar pembangkitnya. Penambahan Pasokan LNG didapat sebanyak 2 kargo LNG dari Kilang LNG Tangguh yang merupakan instruksi dari menteri ESDM. Instruksi tersebut meminta industri hulu migas menyediakan 5 kargo LNG dari Kilang LNG Tangguh untuk pasokan domestik. Dari 5 kargo yang disediakan, domestik hanya mampu menyerap 2 kargo.

Alokasi dua kargo LNG tersebut selanjutnya akan digunakan untuk pembangkit listrik milik PLN di Muara Tawar dan Muara Karang setelah sebelumnya diregasifikasi di fasilitas PT Nusantara Regas. Satu kargo LNG yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik muara tawar dijalankan melalui proses pertukaran gas (swap gas) antara gas dari PGN dan Nusantara Regas. Melalui mekanisme swap gas tersebut, pemenuhan kebutuhan gas untuk pembangkit Muara Tawar berasal dari gas PGN yang melalui jalur pipa South Sumatera West Java (SSWJ). Sedangkan konsumen PGN yang selama ini menerima pasokan gas dari pipa transmisi SSWJ akan menerima pasokan gas pengganti dari pasokan gas alam cair yang diregasifikasi pada fasilitas milik PT Nusantara Regas.

Satu kargo LNG lainnya direncanakan dimanfaatkan oleh PT PLN (persero) untuk pemenuhan kebutuhan gas di pembangkit listrik Muara Karang. Keberadaan fasilitas regasifikasi terapung (FSRU) Jawa Barat yang dikelola oleh PT Nusantara Regas diharapkan dapat menjamin ketersediaan gas untuk kebutuhan kelistrikan dan industry di Jawa Barat ke depannya.

Pemerintah dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan industri hulu migas mendukung sepenuhnya pemanfaatan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) untuk pembangkit listrik dalam negeri. Pasokan LNG untuk pembangkit listrik ini akan membantu pemerintah mengurangi beban subsidi bahan bakar minyak yang digunakan untuk pembangkit listri PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Melalui pemanfaatan LNG oleh PLN tersebut diharapkan terjadi penghematan subsidi BBM oleh PLN bisa mencapai Rp. 3,6 Miliar per hari.

“Selama ini sudah 22 kargo LNG dimaanfaatkan untuk sektor kelistrikan. Pasokan ini berasal dari Blok Mahakam dan diterima oleh fasilitas regasifikasi yang dioperasikan oleh PT Nusantara Regas. Pada tahun 2013, SKK Migas telah menginstruksikan untuk memasok 2 kargo LNG dari Kilang LNG Tangguh di Papua,” ujar Plt. Kepala SKK Migas J. Widjonarko.


Sumber: esdm

No comments:

Post a Comment