Monday 19 August 2013

Super Badai di Filipina : Manila terendam banjir akibat gabungan Badai Tropis Trami dengan hujan musiman

MANILA, Filipina - Kombinasi Badai Tropis Trami dan hujan musiman telah melepaskan hujan deras di beberapa di Filipina Utara sejak Minggu (18/8/’13).

Curah hujan telah mencapai lebih dari 19 inci di Sangley Point, Filipina, sedangkan ibu kota Manila telah dilaporkan lebih dari 14 inci hujan yang menyebabkan meluasnya banjir di daerah itu.

Banjir itu begitu buruk di Manila dan sekitarnya sehingga menyebabkan pasar bursa ditutup pada hari Senin. Kantor pemerintah, sekolah, universitas dan banyak bisnis lainnya juga terpaksa ditutup.
Hujan lebat di ibukota Filipina, Manila memaksa penutupan kantor-kantor pemerintah, sekolah, bank dan sebagian besar perusahaan swasta. Sumber: Reuters
Pada Senin sore waktu setempat, Penanggulangan Risiko Bencana Nasional dan Dewan Manajemen melaporkan tiga orang tewas akibat hujan deras, dan beberapa orang telah dilaporkan hilang. Sementara setidaknya 11 telah dirawat di rumah sakit dengan berbagai cedera.

Sejauh ini dilaporkan hampir 100.000 orang telah terkena dampak langsung oleh curah hujan dan banjir bandang. Banyak jalan raya ditutup karena banjir.  Sementara beberapa penerbangan telah dibatalkan.

Badai Tropis Trami secara perlahan akan pindah ke Baratlaut dan kemudian ke arah barat selama beberapa hari ke depan mengakibatkan jalurnya jadi mendekati Taiwan. Namun demikian kemungkinan curah hujan musiman akan terus meningkatkan di Baratlaut Filipina, termasuk daerah yang sudah menderita akibat banjir bandang.
Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa yang hilang, kata para pejabat Filipina. Sumber: Reuters
Kemungkinan pada pertengahan minggu ini hujan akan bertambah deras sehingga menyebabkan masalah banjir lebih meluas di seluruh wilayah itu.

Saat ini dapat dikatakan seluruh wilayah Manila telah terendam banjir setelah hujan lebat menghantam Filipina utara semalam, sehingga menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.

Sedikitnya dua orang tewas dan beberapa orang hilang di jalan-jalan yang tergenang banjir bandang, kata pejabat setempat.

Hujan musiman yang diperburuk oleh Badai Tropis Trami, yang melayang di atas Laut Filipina Utara telah  membasahkuyupkan utara Pulau Luzon sampai dengan 30mm (lebih dari satu inci) hujan per jam.

Pasukan tentara dan polisi menyelamatkan 29 wisatawan, termasuk 13 Jepang, yang terdampar selama berjam-jam di dalam sebuah gua di kota pegunungan utara Sagada. Hujan telah menyebabkan sungai di pintu masuk jadi membludak. Satu orang turis local (Filipina) dikabarkan masih hilang, kata pejabat Pertahanan Sipil Andrew Alex Uy.

Badai diperkirakan akan menguat menjadi topan dengan kecepatan angin sampai 120kph (75mph) per jam ketika bergerak menjauh dari utara Filipina, kata para ahli cuaca setempat. (fi)

Sumber: AccuWeather.com, dan International Businees News


No comments:

Post a Comment