Tuesday 20 August 2013

Badai Tropis Trami mendekati Taiwan

Ekor STS TRAMI sudah merambah Taiwan. Foto: THNews.com
TAIPEI, Taiwan- Pusat Biro Cuaca Taiwan kemarin (19/8) mengatakan bahwa bagian utara negara itu akan mulai terlihat efek dari Badai Tropis Trami saat melintas di dekat Taiwan.

Pada pukul 5 sore kemarin, pusat badai berada di 800 km sebelah tenggara dari Oluanpi ( ) bergerak arah Baratlaut dan mulai berakselerasi dari 12kph hingga 17kph. Kecepatan angin maksimum mencapai 30m per detik, dengan puncak jari-jari badai 100km.

Biro tersebut memperkirakan bahwa peringatan laut untuk Trami bisa dikeluarkan pagi ini dan peringatan darat dapat dikeluarkan sore ini atau malam ini jika arah badai tetap tidak berubah.

“Kemarin badai mulai berbalik arah dan akan bergerak menuju utara Taiwan pagi ini. Badai akan bergerak lebih cepat setelah selesai berbalik arah karena aliran udara membimbing di depannya,” kata biro.

Meskipun daya badai diperkirakan akan terus meningkat, perkiraan biro bahwa pertumbuhan enerji akan sangat terbatas karena suhu laut dekat badai tidak terlalu tinggi. Kecepatan embusan angin diukur dekat pusat badai berpotensi meningkat menjadi antara 108kph dan 118kph, yaitu antara akhir standar tinggi kecepatan embusan untuk badai tropis dan rendah dari standar kecepatan embusan untuk topan.

Berdasarkan perkiraan biro, badai akan melewati daerah dekat pantai utara, dan kemungkinan untuk melakukan pendaratan di pantai timur laut Taiwan.

Daniel Wu (吴德荣), mantan Direktur Pusat Biro Perkiraan Cuaca, mengatakan bahwa Taiwan Utara diperkirakan bisa terkena angin kencang dan hujan lebat jika pusat badai melewati Keelung dan Penchia Islet (彭佳 屿).

Jika itu terjadi, kata dia, badai bisa membawa angin Baratlaut ke wilayah utara dan barat Taiwan, dan menyebabkan banjir bandang di kedua daerah itu.

Dia mengatakan bahwa circumfluence badai akan mempengaruhi cuaca di Taiwan hari ini. Mulai besok, curah hujan akan terjadi secara nasional karena badai bergerak lebih dekat.

Meskipun hujan di Taiwan utara mungkin memudahkan setelah Trami bergerak menjauh pada hari Kamis, ia mengatakan bahwa monsun Baratdaya mungkin akan terus membawa curah hujan di bagian tengah dan selatan negara itu. Curah hujan yang dibawa oleh monsun Baratdaya mungkin tidak berkurang hingga Jumat, ia menambahkan.

Biro itu mengatakan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah dataran rendah harus siap untuk menghadapi terjadinya banjir dan gangguan air laut (rob, red.).

Biro juga kemarin mengaktifkan Pengamatan Dropwindsonde untuk Pengawasan Topan dekat proyek Daerah Taiwan untuk mengamati gerakan yang Trami
.
Biro itu mengatakan bahwa pesawat pemantau Hercules C130 lepas landas dari Bandara Internasional Taichung di pada pukul 05:00 kemarin. Pesawat terbang di ketinggian sekitar 13 km dan mengumpulkan informasi tentang badai melalui penggunaan dropwindsondes, sensor udara.

Menurut biro, informasi akan ditransmisikan dari dropwindsondes ke pesawat, dan seterusnya dikirim kembali ke Taiwan melalui telepon satelit. Proyek ini sudah diluncurkan sejak tahun 2003.

Sementara itu, Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou (马英九), yang saat ini di Karibia, akan mempersingkat transit di Los Angeles dan kembali ke Taiwan pagi besok karena mengkhawatirkan kemungkinan kerusakan di dalam negeri. Ungkap juru bicara Kantor Kepresidenan Lee Chia- fei (李佳 霏).(fi)


Sumber: Taipei Times,

No comments:

Post a Comment