Tuesday 13 December 2011

Pengetahuan Remaja Mengenai Kesehatan Reproduksi Masih Minim

TelukHaruNews

Berdasarkan hasil beberapa survei dapat disimpulkan bahwa pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih rendah. Salah satu contoh: 46,2% remaja masih menganggap bahwa perempuan tidak akan hamil hanya dengan sekali melakukan hubungan seks. Kesalahan persepsi ini sebagian besar diyakini oleh remaja laki – laki (49,7%) dibandingkan dengan remaja putri.

Dari survei yang sama juga terungkap bahwa hanya 19,2% remaja yang menyadari peningkatan resiko untuk tertular Infeksi Menular Seksual ( IMS ) bila memiliki pasangan lebih dari satu. 51% mengira bahwa mereka akan berisiko tertular HIVG hanya bila berhubungan seks dengan pekerja seks komersial. Ungkap Arlina Prihhesti, SKM kepada TelukHaruNews, Selasa (13/12/2011).

Pada awal dekade yang lalu penyalahgunaan NAPZA ( Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya )pada remaja belum semarak seperti saat ini dan infeksi HIV AIDS masih amat langka namun keadaan tersebut berangsur – angsur berubah dan terjadi kecenderungan peningkatan perilaku tidak sehat pada remaja .
Arlina saat memberi bimbingan dan penyuluhan kepada peserta PKKR

Menurut Alina, masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pesat baik fisik, psikologis maupun intelektual. Tumbuh kembang ini menyebabkan remaja dimanapun ia menetap, mempunyai sifat khas yang sama yaitu mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung risiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang.

Terkait dengan hal di atas, dan dalam rangka untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan melibatkan remaja, maka Puskesmas Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera telah menggelar PKKR (Pelatihan Kader Kesehatan Remaja) yang pertama sekali dilakukan di Kabupaten Langkat. Adalah Arlina Prihhesti sebagai pengagasnya.

Dalam pelatihan KKR outdoor di bawah rimbunnya pepohonan di kawasan lapangan golf Bukit Kunci Pangkalansusu bekerjasama dengan PMR (Palang Merah Remaja), 80 siswa-siswi SMAN 1 Pangkalansusu dibimbing selain oleh Arlina juga didatangkan nara sumber Widada, SKM.MSi dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara.

Para peserta PKKR diberi pembekalan mengenai penyebab meningkatnya AKI dan AKB serta upaya untuk meminimalkan AKI dan AKB yang penyebab utamanya antara lain adalah 3T (Terlalu muda saat menikah. Terlalu tua menikah, dan Terlalu banyak anak).

No comments:

Post a Comment