Saturday 24 December 2011

Mengapa Jumlah Penderita Kanker Payudara Dan Anak Cacat Mental Terus Bertambah ?

Catatan : Freddy Ilhamsyah PA

Pertanyaan dalam judul tulisan ini sangat menggelitik untuk dicermati oleh anda khususnya kaum ibu, yaitu mengapa jumlah penderita kanker payudara dan anak yang punya catat mental terus bertambah setiap tahunnya ?

Beberapa waktu lalu beberapa media cetak maupun media online ramai memberitakan bahwa roti tawar dapat menjadi penyebab timbulnya kanker payudara.

Untuk memperoleh jawabannya, silahkan anda baca seterusnya tulisan di bawah ini.

Makan roti tawar dan kentang dapat meningkatkan risiko tumbuhnya kanker payudara. Demikian dikatakan ilmuwan dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh Universitas California, San Diego.

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang mengikuti diet kaya pati (amilum) lebih beresiko terkena tumor dibandingkan mereka yang jarang mengkonsumsi pati. Para peneliti belum dapat menjelaskan kecenderungan ini. Namun, mereka berasumsi bahwa peningkatan tingkat insulin yang dipicu ‘karbohidrat olahan’ seperti pati itu bisa merangsang pertumbuhan sel kanker.

Peneliti mempelajari pola makan dari 2.651 penderita kanker payudara selama 12 bulan. Mereka menemukan bahwa orang yang sering makan pati memiliki 14,2 persen resiko kanker payudara. Tingkat resiko ini lebih tinggi dibandingkan yang jarang mengkonsumsi pati, yaitu sekitar 9,7 persen.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa bukan hanya karbohidrat secara keseluruhan (yang berpotensi tingkatkan resiko kanker), tetapi terutama pati,” kata peneliti Universitas California, Jennifer Emond. Penelitian belum dapat memberikan rekomendasi untuk pola makan yang baik guna mencegah kanker ini.

Pada awalnya, asupan karbohidrat perempuan adalah 233 gram per hari. Peneliti mengamati pola makan wanita yang di tahun berikutnya mengalami kambuh penyakit. Perempuan yang penyakitnya kambuh itu umumnya menambah asupan pati sebanyak 2.3 gram per hari pada tahun pertama. Sementara itu, penderita yang tidak mengalami kambuh umumnya mengurangi asupan pati 2,7 gram setiap harinya.

Kanker payudara adalah kanker paling umum di Inggris. Penyakit ini diderita sekitar 46.000 wanita setiap tahun. Karbohidrat adalah bahan bakar yang paling penting untuk otot dan sumber energi penting untuk otak dan sistem saraf pusat. Karbohidrat olahan seperti roti mengandung pati lebih banyak dibandingkan dari biji-bijian (seperti beras).
CEO Kampanye Kanker Payudara, Baroness Delyth Morgan, mengapresiasi temuan ini. "Studi ini menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi pati mungkin bisa mengurangi risiko kambuhnya kanker payudara. Kita menunggu penelitian lebih lanjut tentang masalah ini,” ujar dia. (REPUBLIKA.CO.ID, Senin, 12 Desember 2011)

Sedangkan menurut tulisan berjudul : “Masih Adakah Kasih Itu ? Mengapa Anak-anak Tak Bersalah Jadi Korban ?“ yang penulis terima dari Susi Wijaya melalui email : SusiWijaya86@yahoo.com menyebutkan : Ada 3 macam kimia berbahaya yang ada pada roti yang disalahgunakan oleh banyak produsen roti yaitu, pengawet, pengembang dan pemutih.

Kimia Pengawet

Produsen roti ingin rotinya tidak berjamur dan tahan selama-lama-nya untuk meningkatkan keuntungan. Pengawet yang ditambahkan pada roti-roti di Indonesia saat ini diperkirakan sampai 5 kali lipat dari pada yang dibenarkan oleh undang-undang. Bahkan beberapa pengawet yang dipakai bukan food grade atau pengawet makanan.

Kimia Pengembang

Jaman dulu orang memakai ragi atau yeast untuk membuat roti. Yeast ini bukan bahan kimia, tetapi microorganisme yang menggigitin adonan tepung sambil mengeluarkan gas CO2 yg membuat roti mengembang pelahan-pelahan. Microorganisme ini tidak berbahaya karena mati setelah roti di oven.

Sekarang ini roti diproduksi memakai kimia pengembang dalam takaran yg banyak. Begitu kimia pengembang dimasukkan pada adonan, gelembung2 gas langsung terjadi , dan roti langsung mengembang dan membesar berkali-kali lipat. Dengan adonan yang sedikit saja, roti bisa mengembang menjadi besar sekali dan empuk dalam waktu yang singkat. Kimia pengembang ini dalam jumlah banyak menyebabkan kanker (carcinogenic).

Kimia Pemutih

Karena warna asli gandum bukan putih, maka roti dibuat putih bersih seperti kapas melalui proses pemutihan kimia (bleaching) dengan memakai kimia pemutih mengandung chlorine yang tidak baik bagi anda apalagi anak kecil. Orang barat ada pepatah tua "The whiter the bread, the quicker you’re dead!" – Semakin putih roti anda, semakin dekat anda dengan kematian.

Siapa Korbannya ? Mengapa setiap Tahun Jumlah Anak Cacat Mental Terus Bertambah !

Kimia yang ada pada roti selain menyebabkan kanker (carcinogenic), bagi yang kebetulan tidak tahan atau allergi terhadap kimia tersebut, bisa menyebabkan gangguan syaraf, ADHD hyperactive, keterbelakangan, gangguan syaraf, cacat otak, IQ rendah, dll. Karena susunan syaraf anak kecil atau bayi masih rentan, roti yang mengandung banyak bahan kimia berlebih ini tidak disarankan bila dikonsumsi ibu hamil, ibu menyusui & anak kecil.
Lalu apa solusinya bagi pecinta roti ?

Pembuat roti beras kering “N_asiKriuk”, Debbie menjelaskan, N_asikriuk berupaya mengurangi jumlah anak penyandang cacat mental, seperti autis, ADHD, mental retardasi, dll. Di tengah maraknya penyalahgunaan bahan kimia tambahan, N_asiKriuk memberikan suatu pilihan roti tawar yang tidak menggunakan bahan kimia tambahan seperti zat pewarna, pengawet, pengembang roti, penguat rasa, pemanis dan flavor, sehingga aman untuk dikonsumsi siapa saja terutama ibu hamil, menyusui dan anak kecil karena disajikan dengan topping-topping sehat.

No comments:

Post a Comment