Genangan tumpahan minyak mentah di paluh Dusun III Desa Pintu Air Pangkalansusu. Foto LS/THNews |
LANGKAT, Telukharunews.com – Untuk kesekian kalinya minyak mentah milik
PT Pertamina EP Pangkalansusu mencemari permukaan paluh (anak sungai) yang
diduga berasal dari dalam potongan pipa bekas loading line 30 inci di Dusun
III, Desa Pintu Air, Kecamatan Pangkalansusu, Langkat.
Minyak mentah yang menggenangi permukaan paluh diperkirakan mencapai
1,5 ton hingga mencemari lingkungan perairan anak sungai itu terjadi ketika
pekerja melakukan pemotongan eks pipa distribusi, Selasa (29/9) siang. Ungkap
Ery Alfianto kepada pers, Senin (5/10) di Pangkalansusu.
Ironisnya, kata dia, minyak mentah mengalir bisa berlangsung relatif
lama tanpa adanya upaya penanggulangan yang dilakukan pihak perusahaan. Dan
baru sekira satu jam kemudian petugas Pertamina turun memasang Oil Boom agar minyak
mentah itu tidak mengalir ke laut sembari memompa minyak mentah dari permukaan
anak sungai ke dalam Facum Truck (mobil tanki).
Lebih lanjut mantan pekerja Rig Pertamina itu mengatakan, semestinya
petugas HSE (Health Safety & Environmen) harus standby ketika pemotongan
pipa berlangsung dan selanjutnya untuk melakukan pengawasan aktivitas pekerja
di lapangan.
"Jika petugas HSE melakukan fungsi pengawasan sebagaimana mestinya,
maka minyak mentah mengalir tidak akan terjadi hingga mencapai sekitar 1,5 jam,"
ujarnya.
Sebagai pemerhati migas, saya sangat menyayangkan sikap Assistant Manager RAM (Realty Availability
Maintenance) dan HSE yang terkesan tidak profesional dalam menjalankan tugas
dan fungsi pengawasan di lapangan sehingga minyak mentah bisa mengalir
mencemari permukaan anak sungai. Sambung Ery.
“Selama dua bulan belakangan ini berlangsung pemotongan eks pipa
distribusi telah terjadi dua kali kejadian serupa di desa yang sama. Bahkan
pada kejadian pertama, sejumlah warga setempat menjarah minyak yang tumpah di atas
permukaan air,” terang Eri.
Plt Assistant Manager Legal & Relation Pertamina EP Pangkalansusu,
Rusmidah ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (5/10) membenarkan minyak mentah
mengalir dari eks pipa loading line 30 inci. “Minyak mentah di atas permukaan
air telah direcovery (dibersihkan),” ujarnya. ***
No comments:
Post a Comment