JAKARTA, Berdasarkan hasil pemantauan Telukharunews.com pada Jum’at, 16
Oktober 2015 pukul 11:08 WIB posisi Typhoon KOPPU yang berintensitas kuat berada di koordinat
15°43'24.15"Lintang Utara dan 127°16'55.54"Bujur Timur berjarak
sekitar 694,11 km (77,86 derajat) sebelah timur-Timur Laut dari Kota
Metropolitan Manila, Filipina atau 1.573,23 km (115,65 derajat) sebelah
Tenggara dari Hong Kong dan 1.615,23 km (113,74 derajat) sebelah Tenggara dari
Macao.
Kalau dilihat dari peta prakiraan perjalanan Topan baik yang
dipublikasikan oleh PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical and
Astronomical Services Administration), JMA-TCI (Japan Meteorological Agency Tropical
Cyclone Information) dan Hong Kong Observatory, setelah menghantam Filipina,
Topan (Typhoon) Koppu berbelok arah menuju Taiwan. Dengan demikian, Hong Kong
dan Macao terbebas dari hantaman telak Topan Koppu, tapi kedua kota itu tidak
terlepas dari imbasan Koppu yang menyerepetnya.
Sementara Topan Champi yang pada Jum’at, 16 Oktober 2015 pukul 11:22
WIB berada di koordinat 16° 1'31.16" Lintang Utara dan
146°54'30.63"Bujur Timur diprakirakan akan mengarah ke Jepang dalam
beberapa hari mendatang.
Saat berita ini dibuat, posisi Topan Champi berjarak sekitar 154,64 km
(234,40 derajat) sebelah utara-Timur Laut dari Kota Saipan, Kepulauan Mariana
Utara atau 368,01 km (38,62 derajat) sebelah utara-Tiur Laut Kota Hagatna,
Guam, dan sekitar 2.164,81 km (86,65 derajat) sebelah utara-Timur Laut di
belakang Topan KOPPU atau sekitar 2.794,49 km (83,31 derajat) sebelah
utara-Timur Laut dari Manila, Filipina.
Menurut BMKG Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta dalam
Buletin Informasi Siklon tropis pada Jum’at, 16 Oktober 2015 pukul 09:06 WIB
menyatakan KOPPU memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia
berupa :
- Potensi hujan dengan intensitas sedang di Kalimantan Utara dan Timur bagian Utara.
- Gelombang dengan ketinggian 2 sampai 3 meter berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sangihe, Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Kepulauan Sula bagian Barat, Laut Banda sebelah Barat Pulau Buru, Perairan utara dan barat Pulau Halmahera dan Laut Halmahera.
- Gelombang dengan ketinggian 3 sampai 4 meter berpotensi terjadi di wilayah Perairan Kepulauan Talaud dan Laut Maluku bagian Utara. ***
Editor: Freddy Ilhamsyah PA
No comments:
Post a Comment