Sunday 18 October 2015

Pemerintah Indonesia Buka Peluang Kerjasama Bioenergi



BALI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, pada hari Sabtu (17/10) di Nusa Dua, Bali menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Energi dan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan The World Agroforestry Centre, pada kegiatan Renewable Energy Forum. F.X Sutijastoto selaku Kepala Balitbang hadir untuk menandatangani dokumen, sementara dari pihak The World Agroforestry Centre hadir Tony Simons selaku Direkur Jenderal. Tujuan dari nota kesepahaman ini adalah untuk menetapkan kerangka kerja bagi kedua pihak untuk bekerjasama dalam aspek teknologi, kebijakan dan peraturan dalam sektor bioenergi.

Menteri ESDM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ini merupakan bukti nyata yang dapat disaksikan oleh masyarakat internasional bahwa Indonesia serius dalam mengembangkan energi baru terbarukan untuk menuju kemandirian energi.

Kerjasama tersebut akan menghubungkan Indonesia dengan komunitas ilmiah dan pembangunan global untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman bagi pengembangan bioenergi nasional. Untuk selanjutnya, diharapkan pengembangan energi baru terbarukan dapat memegang peran yang lebih besar dalam pembangunan perekonomian nasional.

“Pada masa lalu, perkembangan ekonomi selalu dikaitkan dengan dengan penggunaan energi yang meningkat serta melonjaknya emisi gas karbon. Pengembangan energi terbarukan diharapkan dapat mematahkan stigma tersebut dengan turut memegang andil dalam mendukung pembangunan nasional serta mengurangi emisi gas karbon” jelas MESDM.
 
Bali Fokuskan Pengembangan EBT

Propinsi Bali saat ini tengah fokus untuk mengembangkan energi baru terbarukan sebagai bagian upaya mencapai taget 100% energi bersih untuk Bali pada tahun 2018. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said dalam sambutannya pada Renewable Energy Forum di Nusa Dua, Bali, Sabtu (17/10).

“Pada bulan Juli tahun ini, Kementerian ESDM telah menandatagani nota kesepahaman dengan Gubernur Bali untuk membentuk langkah-langkah sistematis dalam rangka mencapai 100% energi bersih pada tahun 2018” jelas Menteri ESDM.

Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika turut menjelaskan bahwa program tersebut sangat penting dalam rangka menjaga keberlanjutan energi. “Semua pembangunan dan pengembangan di Bali harus berdasar pada keberlanjutan energi dan ketahanan lingkungan alam”.

“Penggunaan teknologi energi baru tidak hanya terbatas membantu penyebaran akses energi untuk semua lapisan masyarakat, namun juga turut menjaga lingkungan alam, sehingga kesehatan masyarakat akan turut terjaga” lanjut Menteri ESDM.

Kementerian ESDM telah memperhatikan tersebut, dan akan mengembangkan sumber energi baru terbarukan lainnya yang sangat melimpah di provinsi Bali, antara lain tenaga solar, angin, dan arus laut. Sebagai contoh pertama pengembangan tenaga solar, di Bandar Udara Ngurah Rai telah ditempatkan panel surya dengan kapasitas 4 MW, dan dalam waktu dekat akan menyusul pemasangan di kantor Gubernur Bali. ***

Editor: Freddy Ilhamsyah PA
Sumber: Kementerian ESDM

No comments:

Post a Comment