Friday 5 July 2013

PRAKIRAAN CUACA WILAYAH PERAIRAN DAN GELOBANG TINGGI DI INDONESIA



BERLAKU DARI JAM 07:00 WIB TANGGAL : 05 JULY 2013 SAMPAI DENGAN JAM 07:00 WIB TANGGAL : 06 JULY 2013
Sebagian besar Wilayah Indonesia Barat diselimuti awan dini hari Jum'at, 5 Juli 2013
PERINGATAN CUACA BURUK

Gelombang Laut dengan tinggi 2.0 meter  sampai 3.0 meter  berpeluang dapat terjadi di :  Perairan Sumatera Utara Bagian Barat, Perairan Sumatera Barat dan Kep. Mentawai; Perairan Bengkulu, Perairan Bagian Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Laut Jawa, Perairan Kalimantan Bagian Selatan, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Bali, Perairan Selatan Bali dan Nusa Tenggara;  Kecuali di :  Perairan Aceh, Perairan Selatan Pulau Jawa dan Samudera Hindia sebelah Selatan Pulau Jawa, gelombang  dapat mencapai 3.0 meter sampai 5.0 meter.

RINGKASAN KONDISI CUACA

Dari Citra Satelit terlihat adanya Daerah Tekanan Rendah 1008 HPA di Samudera Hindia sebelah Barat Bengkulu.

Angin di atas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari Selatan sampai  Barat  dan  di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah Tenggara sampai Barat Daya dengan kecepatan angin  berkisar antara 3 sampai 30 knot.

Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai Badai Guntur dapat   terjadi  di : Laut Natuna, Perairan Kep. Bangka Belitung; Selat Karimata, Perairan Bengkulu, Perairan Sumatera Selatan, Perairan Lampung, Laut Jawa, Perairan bagian Utara Pulau Jawa, Perairan Kalimantan Bagian Selatan dan Selat Makassar.

PERINGATAN GELOMBANG TINGGI

Periode Peringatan 04-Jul-2013 Pukul 19:00 WIB s/d 06-Jul-2013 Pukul 19:00 WIB
               
TINGGI GELOMBANG 2,0 – 3,0 M BERPELUANG TERJADI DI :

• PERAIRAN UTARA ACEH
• PERAIRAN BENGKULU
• PERAIRAN SELATAN KALIMANTAN
• LAUT JAWA BAGIAN TENGAH DAN TIMUR
• LAUT SUMBAWA
• PERAIRAN SELATAN LOMBOK
• PERAIRAN SELATAN P. SUMBA
• PERAIRAN P.SAWU DAN ROTE
• PERAIRAN SELATAN P. BURU DAN SERAM
• LAUT BANDA BAGIAN UTARA
• PERAIRAN KEP. KAI DAN ARU

TINGGI GELOMBANG 3,0 – 4,0 M BERPELUANG TERJADI DI :

• PERAIRAN KEP. MENTAWAI
• PERAIRAN BARAT LAMPUNG
• SELAT SUNDA BAGIAN SELATAN
• PERAIRAN SELATAN BANTEN HINGGA JAWA BARAT
• PERAIRAN SELATAN JAWA TIMUR HINGGA BALI
• LAUT BANDA BAGIAN SELATAN
• PERAIRAN SERMATA – LETI
• PERAIRAN KEP. BABAR DAN TANIMBAR
• PERAIRAN SELATAN YOS SUDARSO
• PERAIRAN MERAUKE

TINGGI GELOMBANG 4,0 - 5,0 M BERPELUANG TERJADI DI PERAIRAN SELATAN JAWA TENGAH


Citra ini diambil pada pita gelombang inframerah dan menggambarkan suhu relatif/hangat atau dinginnya obyek-obyek yang teramati oleh satelit cuaca. Awan-awan rendah umumnya suhunya lebih hangat dan berada relatif dekat terhadap permukaan bumi dan berwarna biru tua s/d hijau muda, sementara awan-awan bersuhu lebih dingin yang umumnya puncak awannya lebih tinggi berwarna oranye s/d pink terang. Citra inframerah ini sangat berguna untuk mendeteksi awan-awan baik di waktu siang maupun malam hari.

Citra ini diambil pada pita panjang gelombang yang sensitif terhadap kandungan uap air di atmosfer. Warna putih terang menggambarkan adanya kandungan uap air (udara lembap), wilayah dengan warna biru menunjukkan kelembapan udara tinggi dan/atau kristal-kristal es di dalam awan. Sedangkan warna coklat menunjukkan kelembapan udara rendah/tidak ada kandungan uap air.Citra water vapor ini sangat penting untuk menentukan wilayah-wilayah yang udaranya lembap/kandungan uap airnya tinggi serta mendeteksi sirkulasi/aliran massa udara di atmosfer.

  Potensi hujan (Qualitative rainfall estimate)


Waktu Pengamatan dalam UTC / GMT ( WIB = UTC+7 )

Animasi Citra 6 Jam Terakhir
 Animasi berikut ini menunjukkan pertumbuhan dan pergerakan awan. Pada citra ini, awan yang ditampilkan adalah awan dengan suhu puncak lebih kecil dari nol derajat Celcius. Semakin dingin suhu puncak awannya (ditunjukkan dengan warna yang semakin putih) maka semakin tinggi pula potensi terjadinya hujan.



 Sumber: BMKG

No comments:

Post a Comment