Saturday 6 July 2013

Korban Gempa Aceh Capai 25 Orang Meninggal dan 249 Orang Luka-Luka

Aktivitas Gunung Bur Ni Telong Normal
JAKARTA- Hingga tanggal 3 Juli 2013 pukul 22: 00 WIB tercatat 25 orang ( 12 orang di Kabupaten Bener Meriah dan 13 orang sisanya di Kabupaten Aceh Tengah) meninggal dunia, 249 orang luka-luka yang seluruhnya dirawat di RSUD dan puskesmas serta sebagian rawat jalan.

Gempa Utama terjadi pada tanggal 2 Juli 2013 pukul 14.37 WIB dengan kekuatan gempa 6,2 SR dikedalaman 10 km mengguncang wilayah Aceh pada Selasa (2/7) pukul 14:37:03 WIB. Pusat gempa di daratan berada 35 km barat daya Kabupaten Bener Meriah atau 43 km Tenggara Kab. Bireuen, atau 50 km Barat Laut Kab. Aceh Tengah. Gempa terasa sangat kuat selama 15–45 detik oleh warga Bener Meriah dan Aceh Tengah. Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah.
 
Atjeh Pos/FB-LB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa ini berkekuatan 6 MMI (kuat), sedangkan menurut Badan Geologi Amerika Serikat, kekuatannya mencapai 7,4 MMI yang artinya sangat kuat. Dengan intensitas gempa 7,4 MMI, bangunan yang tidak dibangun dengan konstruksi tahan gempa berpotensi mengalami kerusakan.

Sumber gempa berasal dari sesar aktif di daratan pada segmen Aceh dari sesar Sumatera atau Sesar Semangko. Sesar Sumatera memiliki 19 segmen dengan panjang keseluruhan 1.900 km, sangat aktif dan berupa strike-slip atau sesar geser. Sebelumnya, di daerah sesar tersebut pernah terjadi gempa bumi 6,0 SR pada 22 Januari 2013 di Pidie, yang menyebabkan korban satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka.
Atjeh Pos/FB-LB
Gempa 6,2 SR yang terjadi kemarin tidak memberikan pengaruh pada aktivitas Gunungapi Bur Ni Telong di Kab. Bener Meriah. PVMBG melaporkan bahwa pada 2 Juli 2013 terdapat 85 gempa vulkanik dalam, 71 gempa vulkanik dangkal, 73 gempa tektonik. Sedangkan pada 3 Juli 2013 terjadi 13 gempa vulkanik dalam, 21 gempa vulkanik dangkal, dan 17 gempa tektonik. Dengan demikian, kondisi Gunungapi Bur Ni Telong tetap NORMAL.

Hingga Rabu (3/7) siang, terjadi gempa susulan sebanyak 16 kali, di mana gempa yang cukup besar terjadi dua kali. Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 20:55:38 WIB dengan kekuatan 5,5 SR dan pusat gempa berada di Barat Daya Kab. Bener Meriah, Aceh. Gempa bumi susulan berikutnya terjadi pukul 22:36:44 WIB dengan kekuatan 5,3 SR.

Wikipedia
Aktivitas Gunung Bur Ni Telong Normal

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono menegaskan, aktifitas vulkanik Gunung Burni Telong paska terjadinya gempa yang mengguncang sekitar Kabupaten Bener Meriah meski meningkat namun masih dalam kondisi normal. Masyarakat diminta tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang datang tidak dari suber resmi.

“ Paska gempa Aceh, peningkatan aktifitas Gunung Bur Ni Telong sedikit meningkat namun masih dalam kondisi normal, “Masyarakat di sekitar Gunung Bur Ni Telong diharap tenang, tidak terpancing isyu-isyu tentang peningkatan Gunung Bur Ni Telong, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Aceh,” ujar Surono kepada redaksi esdm.go.id, Kamis (4/7/2013).

Pos Pengamatan Gunung Bur Ni Telong, Tim ESDM Siaga Bencana akan membantu petugas PGA Gunung Bur Ni Telong memantau kegiatan aktifitas vulkanik gunung tersebut dan melaporkannya kepada instansi terkait serta memberikan rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan.

Gunung Geureudong atau Bur ni Geureudong atau Bur ni Telong adalah gunung stratovolcano di bagian utara Sumatera, Indonesia. secara administratif Gunung Bur Ni Telong terletak Kabupaten Bener Meriah,Nanggro Aceh Darusalam, Letusan terakhir Gunung Bur Ni Telong terjadi pada tahun 1937.

Gunung Geureudong yang berada di Koordinat 4,813°LU 96,82°BT memiliki ketinggian 2,885 meter. Nama resmi untuk kompleks gunung berapi ini masih menjadi perdebatan, karena posisi Bur ni Geureudong dan Bur ni Telong yang berdekatan. Dua Kerucut vulkanik bernama Salahnama dan Pepanji yang merupakan bukit sedimen. Bur ni Geureudong telah mengalami longsor sejak masa Pleitosin, tapi memiliki Fumarol dan Mata air panas di bagian lereng. Bur ni Telong terletak di selatan dari Bur ni Geureundong. Bur ni Telong memiliki kawah aktif yang masih terdapat lava di bagian selatan lereng.

Sumber: ESDM/Wikipedia

No comments:

Post a Comment