Tuesday 15 November 2011

SEBENING TETESAN AIR MATA

Oleh : Seruni Nita

Malam yang dingin ditemani suara jangkrik dan kodok yang saling bersahutan, menambah sunyinya kegelapan malamku, hanya rembulan dan bintang-bintang yang mampu memberikan sedikit cahayanya umtuk bisa kulihat dan terus kutatap dari kejauhan betapa indahnya bentuk dan kilauanmu yang mempesonakan mata dan khayalanku dalam semilir angin sepoi-sepoi mengelus rambut, pelipis dan pipiku.

Tidak terasa air mataku jatuh menetes perlahan. Ya Allah, berilah aku kekuatan dan rasa syukur untuk selalu dapat melihat indahnya ciptaan dan anugrah yang telah Engkau berikan kepadaku...dan jadikanlah setiap tetesan air mataku ini pengobat rinduku untuk selalu mengingatMu...Semoga kesabaran ini membawa kebahagian dalam hidupku, walau beribu pertanyaan yang melekat di benakku, aku akan mencari sendiri jawaban meski terkadang aku lelah.....

Namun sebening tetesan air ini membuat aku kembali kepadaMu ya Allah....untuk bersujud dan memohon agar suatu saat nanti aku diberikan kembali kebahagian seperti yang lalu....dengan cinta dan kasih sayang sebening tetesan air mataku.

Pangkalan Kerinci, Pelalawan-Riau, 24 April 2011

NB.:
Bila anda ingin melihat tulisan lainnya dari Seruni Nita, anda dapat berkunjung ke Putri Mawar's blogspot.com / http://www.rosnitanita82.blogspot.com

2 comments:

  1. Kenapa hiks.....hiks ? Ada yg tidak beres ya, atau sangat menyetuh di hati kisah tersebut ??????

    ReplyDelete