Friday 28 February 2014

19 Wilayah Indonesia Rawan Tsunami, Masyarakat Diminta Waspada



JAKARTA – Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengindentifikasi wilayah-wilayah di Indonesia yang rawan gerakan tanah, gempabumi dan Tsunami.

Ke 19 wilayah di Indonesia yang terindikasi rawan terhadap terjadinya gelombang Tsunami yaitu;

  1. Nangroe Aceh Darussalam (P. Simeulue, Pantai Barat NAD (Lhok Nga, Calang, Meulaboh), Lhokseumawe).
  2. Sumatera Utara (Pulau Nias, Pantai Barat Sumatera Utara (Singkil, Sibolga).
  3. Sumatera Barat (Kepulauan Mentawai, Pantai Barat Sumatera Barat (termasuk Siri Sori).
  4. Bengkulu (Pulau Enggano, Pantai Barat Bengkulu (termasuk Kota Bengkulu dan Manna).
  5. Lampung dan Banten (Pantai Selatan Lampung, Pantai Barat Banten).
  6. Jawa Barat Tengah Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Barat – Tengah).
  7. Jawa Timur Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Timur).
  8. Bali (Pantai Selatan Bali).
  9. Nusa Tenggara Barat (Pantai Selatan Lombok, Sumbawa , dan Pantai Utara Bima).
  10. Nusa Tenggara Timur (Pantai Utara Flores, Pulau Babi, Pantai Utara Pulau Timor (Atapupu), dan Pantai Selatan  Sumba).
  11. Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Sangihe, dan Talaud).
  12. Sulawesi Tengah-Palu (Pulau Peleng, Banggai Kepulauan, Luwuk, Palu, Teluk Tomini, Tambu, Mupaga, Toli-toli, Donggala, dan Tojo).
  13. Sulawesi Selatan (Bulukumba, Tinambung, dan Majene).
  14. Sulawesi Tenggara (Pantai Kendari).
  15. Maluku Utara (Sanana, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Pulau Obi).
  16. Maluku Selatan (Bandanaira, Pulau Seram, Pulau Buru, Pantai Talaga, Pulau Banda, Pulau Kai, Pulau Tual).
  17. Papua Utara (Yapen, Biak, Supiori, Oranbari, dan Ransiki).
  18. Kalimantan Selatan Bagian Timur (Langadai dan Loeri).
  19. Sangata (Daerah Sekuran).

Berdasarkan catatan yang ada di Badan Geologi, Wilayah Maluku Selatan tercatat terbanyak terkena Tsunami yaitu sebanyak 19 kali (tahun 1629, 1657, 1659, 1673, 1674, 1708, 1763, 1775, 1802, 1841, 1851, 1852, 1861, 1876, 1899, 1950, 1966, 1983 dan tahun 1996) dan yang paling sedikit yaitu Sangata yang hanya terkena satu kali gelombang Tsunami pada tahun 1921.

Sumber: Website Kementerian ESDM

No comments:

Post a Comment