Thursday 26 December 2013

Program Konversi BBM ke BBG, Bukan “Omdo”



BEKASI – Program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang saat ini terus digalakkan pemerintah bekerjasama dengan Badan Usaha, secara tegas dinyatakan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik bukanlah program yang tanpa perencanaan dan strategi atau lip service semata alias “omong doang”.  Beberapa peresmian SPBG di berbagai wilayah merupakan bukti bahwa program konversi serius dijalankan oleh Pemerintah.

“Di Komisi VII kalau kami rapat kerja dulu pada awal-awal saya menjadi Menteri ESDM, selalu dikatakan bahwa Pemerintah kita mau menggunakan gas ini "omdo", omong doang, tidak kerja-kerja, merah kuping saya waktu baru jadi Menteri ESDM,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik mengawali sambutannya diacara peresmian SPBG perdana milik PT PGN (Persero), Selasa, (24/12/2013).

Ditambahkannya, “pikiran yang ideal, yang benar, dan cocok pindah ke gas kok omong doang, jadi saya tidak mau dicap sebagai Menteri yang omong doang, maka mari kita kerjakan itu, do it, kita kerjakan konversi dari BBM ke BBG, kita kerjakan”.

Menurut Menteri, kita harus serius berpindah ke gas karena beberapa hal antara lain, harga gas lebih murah daripada minyak. kedua gas produksi dalam negeri dan jumlahnya banyak, ketiga, gas lebih ramah lingkungan. dengan tiga alasan ini lanjut Menteri sudah seharusnya konsumen berpindah ke gas. “Sesuatu yang awal biasanya lebih sulit, karena itu merubah kebiasaan, dari biasanya menggunakan BBM ke BBG, tapi nanti kalau sudah biasa, kalau nanti sudah ribuan kita punya SPBG, itu akan enak semuanya,” lanjut Menteri.

Beberapa waktu lalu Menteri ESDM juga mesresmikan SPBG di Jawa Timur, Bali dan Jakarta di Balikpapan. " Kalau kota-kota besar sudah menggunakan bahan bakar gas, nanti rakyat akan terbiasa. Rakyat kalau menggunakan gas pasti lebih murah hidupnya, tujuan kita semua adalah energi untuk kesejahteraan rakyat," ujar Menteri.

Konversi BBM ke BBG harus menjadi program berkelanjutan dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk pelaksanaan diversifikasi BBM ke gas, Pemerintah menyiapkan dua jenis bahan bakar gas yaitu CNG dan LGV.

Sumber: website Kementerian ESDM

No comments:

Post a Comment