Saturday 9 June 2018

Kompensasi Kerugian Pertamina, Pemerintah Berikan 12 Blok Migas Produksi

Foto: THNews

JAKARTA, Pemerintah menugaskan PT Pertamina untuk menyediakan BBM Premium di seluruh nusantara dengan harga yang ditetapkan Pemerintah. Sebagai kompensasi atas kerugian BUMN tersebut, Pemerintah memberikan pengelolaan 12 blok migas yang telah berproduksi.

"Pertamina ruginya berapa? Apa maunya Premium harganya disesuaikan (dengan harga minyak dunia)? Ini masalah daya beli masyarakat. Kita Pemerintah mengkompensasi Pertamina itu dengan memberikan 12  wilayah kerja (WK) produksi hulu migas," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan di Kementerian ESDM, Kamis (7/6).

Ke 12 blok migas yang diserahkan pengelolaannya kepada Pertamina tersebut, termasuk Blok Mahakam yang dikelolanya saat ini. Selain itu, Blok ONWJ, Tengah, Attaka, East Kalimantan, North Sumatera Offshore, Sanga-sanga, Southeast Sumatera, Tuban dan Ogan Komering. Terakhir,  Blok Jambi Merang dan Raja atau Pendopo yang diserahkan Mei 2018.  "Dengan begitu ini memenuhi juga komitmen Pemerintah dan janji Presiden waktu kampanye,  akan menjadikan operator dalam negeri itu tuan rumah untuk produksi hulu migas," tambah Jonan.

Dengan bertambahnya pengelolaan blok migas oleh Pertamina, maka kontribusi Pertamina dalam produksi migas nasional meningkat dari 23% pada tahun 2017 menjadi 36% pada April 2018. Kontribusi Pertamina diperkirakan meningkat menjadi 39% pada tahun 2019, seiring dengan dikelola sepenuhnya blok terminasi yang telah dialihkelola ke Pertamina.

"Ini kan ada blok yang sudah diserahkan tapi pengalihannya awal tahun depan. Nanti awal tahun depan partisipasinya sudah mencapai 39% sampai 40%.  Hampir 2 kali (lipat) ini. Jadi Pertamina itu (kontribusi) produksinya dari 20% menjadi 40%," papar Menteri ESDM.

Tambahan pendapatan Pertamina diperkirakan sebesar US$ 24 miliar dari 10 blok terminasi yang telah diberikan untuk 20 tahun ke depan.

Kontribusi Pertamina yang besar ini sekaligus menjadi tantangan bagi perusahaan pelat merah tersebut untuk menjaga tingkat produksi nasional. Pemerintah berharap Pertamina dapat menjaga produksi hulu migasnya serta meningkatkan kegiatan eksplorasi.

"Pertamina kontribusinya (tahun depan)  sudah 40%  migas nasional. Diharapkan banyak eksplorasi yang akan dilakukan Pertamina. Juga harus bisa meningkatkan produksi, di samping efisien," tegas Jonan. (Ditjen Migas)

No comments:

Post a Comment