Thursday 29 September 2016

Setelah Topan Megi Kini Muncul Badai Tropis Chaba


Badai Tropis Chaba di atas antara Kepulauan Mariana Utara dan Guam. Foto: Google Earth/THNews

Telukharunewss.com, Setelah Topan Megi meluluhlantakkan seluruh Taiwan yang menyebabkan 4 orang tewas dan tidak kurang dari 527 menderita luka-luka serta menyebabkan kerugian di sektor pertanian yang diperkirakan telah mencapai di atas NT $ 1.000.000.000,- atau US$ 31.890.000,- serta menyebabkan lebih dari 3.640.000 rumah tangga tidak dapat menikmati listrik seperti yang dirilis Focus Taiwan News Channel yang mengutip keterangan dari Dewan Pertanian (COA) Taiwan, Rabu (28/9).

Kini muncul pula badai baru bernama Chaba yang diprediksikan akan mengikuti alur perjalanan Topan Megi.

Menurut hasil pengamatan Telukharunews.com di layar komputer dengan mempergunakan fasilitas Google Earth pada Kamis, 29 September 2016 dini hari pukul 02:42 WIB posisi Badai Tropis Chaba berada di koordinat 14°35'21.41"Lintang Utara - 144° 7'19.08"Bujur Timur berada di atas antara Kepulauan Mariana Utara dan Guam di Samudera Pasifik berjarak sekitar 2.495,80 km (86,93 derajat) sebelah Timur Kota Manila, Filipina. Chaba sudah mendekati Laut Filipina.

Sementara menurut data yang dikutip dari situs web resmi Badan Meteorologi Jepang (JMA/Japan Meteorological Agency - Tropical Cyclone Information) yang dipublikasikan pada Rabu, 28 September 2016 pukul 18:45 UTC atau Kamis, 29 September 2016 dini hari pukul 01:45 WIB menyebutkan, berdasarkan hasil analisis pada Rabu, 28 September 2016 pukul 18:00 UTC atau pukul 01:00 WIB posisi pusat pusaran Topan Megi yang berintensitas kuat memiliki tekanan di pusat 1000 hPa berada di koordinat 14°35'(14.6°) Lintang Utara - 144°40'(144.7°) Bujur Timur.

Megi yang dikabarkan bergerak ke arah Barat dengan kecepatan gerak 20 km per jam (10 knot) memiliki kemasan maksimum kecepatan angin dekat pusat pusaran 18 meter per detik (35 knot) dan maksimum kecepatan hembusan angin 25 meter per detik (50 knot). Area angin ≥ 30 knot ALL 220 km (120 mil laut).

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

No comments:

Post a Comment