Tuesday 17 May 2016

Prof. Dr. Soebroto, M.A : Jangan Jadi Orang Boros !!!...


Prof. Dr. Soebroto, M.A - Foto: Liputan6.com

JAKARTA, Disela-sela peluncuran Kampanye Gerakan Hemat Energi Potong 10% di Kementerian Energi, Dan Sumber Daya Mineral, Minggu (15/5), mantan Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978 – 1988, Prof. Dr. Soebroto, M.A. mengingatkan kepada semua peserta kampanye yang hadir agar tidak  menjadi orang yang boros dalam memnggunakan energi. “Berhematlah dalam menggunakan energi, hemat sekarang juga,” ujar Soebroto.

Hemat energi itu penting sekali. Hemat energi ini menurut Soebroto merupakan yang paling murah dan paling banyak menghasilkan penghematan. Kalau penghematan itu menjadi kebiasaan itu akan bagus sekali dan itu dapat dilakukan siapa saja, dimana saja dan sekarang juga.

“Mari kita semua, sekarang juga mulai hidup hemat dengan mematikan lampu jika tidak digunakan serta mengatur suhu ruangan sesuai dengan kebutuhan menjadi suatu kebutuhan. Jangan menjadi orang yang boros,”tegas Soebroto.

Soebroto juga mengingatkan, dalam menjalankan kebijakan energi ada tiga hal pokok yang harus dijalankan, yang pertama adalah eksplorasi, cari minyak, cari gas, yang kedua adalah diversifikasi, cari gantinyanya minyak, cari gantinya gas bangsa kita itu kaya sekali dengan sumber daya energi. Cari air, angin apa saja itu bisa menggantikan minyak dan itu yang namanya diversifikasi.

Selanjutnya kebijakan yang ketiga yang juga tidak kurang pentingnya itu yang namanya konservasi dan konservasi yang paling penting adalah hemat energi, ujar Soebroto.

Gerakan Hemat Energi “Potong 10%” yang diluncurkan Pemerintah, merupakan aksi bersama oleh pemerintah, pelaku bisnis/industri /asosiasi, akademisi, organisasi masyarakat sipil, dan individu untuk melakukan upaya penghematan energi.

Di negara-negara maju, perilaku hemat energi sudah menjadi bagian dari budaya dan gaya hidup sehari-hari. Sementara di negara kita, hemat energi masih belum disadari manfaat dan peran strategisnya. Di beberapa negara maju, gerakan hemat energi justru diinisiasi oleh masyarakat,   melalui kelompok-kelompok volunteer mereka mengembangkan budaya hemat energi secara masif ke berbagai sektor, mulai dari sektor industri, komersil, pemerintah, lembaga pendidikan hingga sektor rumah tangga, yang kemudian didukung oleh regulasi-regulasi dari pemerintah.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA
Sumber: Laman Kementerian ESDM

No comments:

Post a Comment