Friday 29 January 2016

Dukung “Pertanian Untuk Negeri“ Pertamina EP Pangkalansusu Bangun Tanggul Penahan Air Laut Di Desa Pintu Air



Inilah Tanggul Penahan Air Laut yang dibangun Pertamina EP Pangkalansusu Field melalui program "Pertanian Untuk Negeri" (foto THNews).

PANGKALANSUSU -  PT Pertamina EP Pangkalansusu Field  telah membangun tanggul/turap penahan air laut   di kawasan bibir pantai Teluk Kerang Dusun Padang Senayan, Desa Pintu Air Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sepanjang ± 1,4 kilometer .

“Program ini merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap pertanian tadah hujan di Desa Pintu Air khususnya di Dusun II Padang Senayan” ujar Pangkalansusu Legal & Relation Assistant Manager Ely Chandra Peranginangin. Daerah ini memang merupakan kawasan lahan persawahan potensial di Kecamatan Pangkalansusu dengan luas lahan pertanian mencapai ± 500 hektar. “Pembangunan turap ini adalah merupakan bagian dari Misi Perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bersama lingkungan khususnya  masyarakat di sekitar wilayah operasi Pertamina EP,’’ lanjutnya.

Kawasan sawah tadah hujan tersebut selama ini dilindungi oleh pipa loading berdiameter 30 inci di atas permukaan tanah yang secara tidak langsung berfungsi sebagai tanggul penahan masuknya air laut ke lahan persawahan warga setempat. “Menyadari bahwa selama ini keberadaan pipa 30 inci menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Desa Pintu Air, maka ketika pembongkaran pipa 30 inci telah selesai dilaksanakan, pembangunan Tanggul Penahan Air Laut segera dilakukan sejalan dengan adanya Program Pertanian Untuk Negeri,” ujar Chandra.

Pemuka masyarakat Pintu Air Amat (65), atas nama warga Desa Pintu Air menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Pertamina EP Pangkalansusu yang merespon positif atas keluhan warga dengan membangun tanggul/turap berkonstruksi beton.
Lahan persawahan inilah yang diselamatkan dari terobosan air laut. (Foto THNews)
“Untung Pertamina cepat tanggap untuk segera membangun tanggul ini. Kalau tidak, entah bagaimana nasib para petani sawah tadah hujan di daerah kami,” ujar pemilik lahan persawahan seluas lebih dari 20 rante di Desa Pintu Air.

Plt. Kepala Desa Pintu Air, A.Yani (40) maupun Pemuka masyarakat Pintu Air, Amat (65), atas nama warga Desa Pintu Air menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak Pertamina EP Pangkalansusu yang telah merespon positif atas keluhan warga dengan membangun tanggul/turap berkonstruksi beton.
“Sebagian besar warga masyarakat disini menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, Kami tidak bisa membayangkan seandainya Pertamina tidak merespon permintaan warga, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pertamina EP Pangkalansusu terhadap nasib warga kami,’’ tambahnya.
Bagian lain dari Tanggul Penahan Air Laut progam "Pertanian Untuk Negeri" Pertamina EP Pangkalansusu Field (foto THNews).
Hal senada juga disampaikan warga Dusun I Pintu Air, Maimun (43) yang menyebutkan setelah pipa besar itu dibongkar Pertamina, daerah mereka diserbu air pasang terutama ketika pasang perdani.  “Semoga dengan selesainya pembangunan benteng ini desa kami akan terbebas dari serangan air asin,” kata lelaki berusia 43 tahun itu.

“Pertamina mengharapkan kepada warga masyarakat yang berdomisili di dekat tanggul itu untuk dapat menjaga dan merawat bantuan yang telah diberikan Pertamina kepada warga Desa Pintu Air.” ujar Chandra.

’Tanpa adanya dukungan dan kerjasama yang baik antara masyarakat setempat dengan Pertamina, maka kegiatan operasional Pertamina untuk mencari minyak dan gas bumi tidak bisa berjalan lancar,” tutupnya.

1 comment: