Saturday 6 June 2015

Gempabumi 6,0 SR Getarkan Sabah, Brunai dan Tarakan


Gambar Google Earth/THNews

KINABALU, Telukharunews.com – Gempabumi tektonik berkekuatan 6,0 SR (Skala Richter) telah menggetarkan Negara Bagian Sabah-Malaysia, Brunai Darussalam dan sebagian wilayah Kalimantan Utara (Tarakan) -Indonesia, Jum’at, 5 Juni 2015 pukul 06:15:43 WIB.

Menurut data yang dikutip dari USGS National Earthquake Information Center, PDE (badan Survei Geologi Amerika Serikat dan Pusat Informasi Gempabumi Nasional (USGS-NEIC) Amerika Serikat merilis gempabumi berkekuatan 6,0 SR terjadi di koordinat 6.014° Lintang Utara dan 116.563° Bujur Timur pada Kamis, 4 Juni 2015 pukul 23:15:43 UTC atau pada Jum’at, 05 Juni 2015 pukul 07:15:43 waktu setempat.

Gempa yang terjadi pada pukul 06:15:43 WIB berada di kedalaman 10 km berjarak 12 km sebelah barat-Barat Laut dari Ranau atau 40 km sebelah selatan-Tenggara dari Kota Belud, 52 km seelah timur-Timur Laut dari Donggongon, 54 km sebelah Timur dari Kota Kinabalu, Ibukota Negara Bagian Sabah, Malaysia dan 214 km sebelah Timur Laut dari Bandar Seri Begawan, Brunei.

Gempa itu dirasakan di sekitar Ranau (Pop 19k) MMI-VI, di Kota Belud (Pop 13k) MMI-V, di kota Papar (Pop 19k), Donggongon (Pop 72k), Kota Kinabalu (Pop 457k), dan Putatan (Pop 78k) MMI-IV. Sedangkan dirasakan di sekitar Kota Victoria (Pop 74k), Sandakan (Pop 392k), Bandar Seri Begawan (Pop 64k), Tawau (Pop 306k) dan Miri (Pop 228k) masing-masing MMI-III.
Gambar Google Earth/THNews
145 orang terjebak di Gunung Kinabalu

Setidaknya 145 orang terjebak di puncak Gunung Kinabalu menyusul gempa bumi yang melanda Sabah, Malaysia. Saat ini operasi penyelamatan tengah dilakukan.

Direktur Sabah Parks, Dr Jamili Nais mengatakan, sebuah helilkopter akan bertolak menuju Laban Rata untuk membawa mereka yang terluka di Gunung Kinabalu.

"Diperkirakan ada 105 hingga 109 orang termasuk pendaki, guide dan seorang petugas Sabah Parks yang terjebak, namun ini tidak berada di wilayah berbahaya, jadi kami sarankan mereka tidak bergerak karena khawatir ada bebatuan yang runtuh," ujar Nais seperti dilansir New Straits Times, Jumat (5/6/2015).

"Kami minta adanya koordinasi operasi penyelamatan, kami minta mereka menunggu sampai situasi stabil sebelum melakukan upaya apapun," imbuhnya.

Selain mereka, sekitar 40 orang lainnya juga terjebak di sekitar gunung tersebut. Empat orang di antaranya mengalami luka-luka, seperti kaki dan tangan yang patah dan cedera kepala.

"Kami telah memindahkan mereka yang terluka ke daerah Laban Rata untuk kemudian dijemput helikopter dalam waktu secepatnya," tutur Nais. (fi)

No comments:

Post a Comment