 |
|
Bambang Ekoloyo Buthet Kartaredjasa (54) saat berbincang dengan Telukharunews mengaku sangat terkesan dan tertarik dengan batu
akik asal Dusun Janggus, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten
Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Foto THNews/jp
|
PANGKALANSUSU, Telukharunews.com - Bambang Ekoloyo Buthet Kartaredjasa
(54) yang juga dikenal sejak tahun 2010 dengan sebutan Sentilun mengaku sangat
terkesan dan tertarik dengan batu akik asal Dusun Janggus, Desa Lubuk Kertang,
Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu diketahui ketika Telukharunews.com dan beberapa rekan pers
serta pemuka masyarakat ngopi bareng sambil berbincang-bincang dengan budayawan
senior pemeran program mingguan Sentilan-Sentilun MetroTV di Warkop Nasir Jalan
Tambang Minyak Pangkalansusu mengenai berbagai hal khususnya batu akik pada
Jum’at malam (10/4/2015).
Menurut pengakuan anak Bagong Kussudiardjo (koreografer dan pelukis
senior Indonesia) dia adalah penggemar dan kolektor batu akik bergambar angka
delapan seperti yang diperlihatkan fotonya yang ada di telepon selularnya.
Mengetahui Ketua Yayasan Bagong Kussudiardja senang dengan batu akik
Janggus, Sanusi memberikan cenderamata cincin bermata cempaka combong dan
Suhaeri menghadiahkan cincin bermata Kecubung Api dan batu akik berangka
delapan. Butet kelihatan terharu berbareng gembira mendapatkan cenderamata dari
kedua tenaga kerja outsourching PT Pertamina EP Asset I Pangkalansusu Field
itu.
“Nanti pada acara Sentilan-Sentilun berikutnya kedua cincin ini akan
saya pakai, dan ikatannya tetap seperti apa adanya,” ujar penggiat Teater
Gandrik dan Komunitas Seni Kua Etnika.
Setelah mencicipi Mie Aceh dan ngopi, akhirnya Butet dan dua rekannya
mohon diri untuk istirahat karena esok hari mereka akan melanjutkan perjalanan
ke Kuala Simpang dan Rantau Aceh Tamiang masih terkait dengan survei kuliner
setempat dan batu akik. (fi)
No comments:
Post a Comment