Saturday 16 December 2017

Gempabumi M=6,9 Skala Richter Goyang Pulau Jawa



JAKARTA, Telukharunews - Pusat Informasi Gempabumi Nasional-Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS National Earthquake Information Center, PDE) mempublikasikan pada Jum’at, 15 Desember 2017 pukul 16:47:56 UTC atau pukul 23:47:56 WIB (red.) telah terjadi gempabumi M=6,5 Skala Richter (BMKG M=6,9 SR) berlokasi di koordinat 7.734°Lintang Selatan dan 108.023°Bujur Timur dengan pusat gempa berada di dasar laut pada kedalaman 91,9 km berjarak 0,3 km (0,2 mil) timur-Tenggara Cipatujah atau 43,4 km (27,0 mil) selatan-Barat Daya Singaparna dan 44,0 km (27,4 mil) selatan-Barat Daya Kawalu.

Menurut data yang dikutip Telukharunews dari situs resmi USGS disebutkan, getaran gempa dirasakan di Margalaksana, Gunungmuncang, Kahuripan, Sukamaju, Dadaha, Sukagenah masing-masing VI MMI, Bandung IV MMI, Jakarta, Semarang dan Surabaya III MMI.  

Sementara menurut Siaran Pers BMKG terkait peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di sebagian besar wilayah pulau jawa seperti disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, M.Si. pada Sabtu, 16 Desember 2017 menyatakan sebagai berikut :

Parameter Gempabumi
Telah terjadi gempabumi tektonik pada :
Jumat ,15 Desember 2017 pukul 23.47.57 WIB
Kekuatan : M 7.3
Lokasi : 8.03 LS dan 108.04 BT
Kedalaman : 105 km
  Parameter yang telah diupdate :
Jumat ,15 Desember 2017 pukul 23.47.58 WIB
Kekuatan : M 6.9
Lokasi : 7.75 LS dan 108.11 BT
Kedalaman : 107 km
Gempabumi berpusat di 42 km Barat Daya Kawalu, Jawa Barat. Gempabumi ini berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Dari hasil monitoring BMKG sampai jam 02.14 WIB telah terjadi tiga kali gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.2, 3.4, dan 3.2. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Dampak Gempabumi

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas gempabumi ini berpotensi dirasakan sekitar Tasikmalaya berupa V-VI MMI dan di sekitar Jawa Barat lainnya berkisar adalah III-IV MMI. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa gempabumi dirasakan cukup keras di Bandung, Kebumen, Karangkates II SIG-BMKG (III-IV MMI), Yogyakarta II SIG-BMKG (III MMI), Jakarta, Depok II SIG-BMKG (II-III MMI), Ngawi, Madiun, Nganjuk, Badung, Mataram I SIG-BMKG (II MMI) Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

BMKG telah melakukan pengamatan tide gauge di pangandaran (Jawa Barat), Pamayang Sari (Jawa Barat), Binangeun (Banten), dan Pacitan (Jawa Timur). Dari rekaman stasiun - stasiun tide gauge yang dekat dengan pusat gempa, tidak terekam adanya kenaikan air laut.

Penyebab Gempabumi

Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan atau penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa.

Pengakhiran Tsunami ( M4 )

Pengakhiran Peringatan Dini Tsunami telah disampaikan pada Pukul 02.26 WIB

Imbauan untuk Masyarakat

  • Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.
  • Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

No comments:

Post a Comment