Sunday 8 January 2017

Gempabumi Mw 5,2 Getarkan Sumba Timur Nusa Tenggara Timur


Gempabumi M5,6  - 17km utara Tambulatana (versi USGS). Foto: Google Earth/THnews

JAKARTA, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Drs. Mochammad Riyadi, Msi. dalam Press Release No.: UM.505/IST 07-16/KPG/I/2017, Sabtu, 07 Januari 2017 menyampaikan tanggapan mengenai peristiwa gempabumi tektonik yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka BMKG menyampaikan pernyataan sebagai berikut :

Telah terjadi gempabumi tektonik Mw 5,2 pada Sabtu, 7 Januari 2017 pukul 16:11:59 WIB
(sebelumnya sempat dikabarkan M5,7).

Lokasi gempa berada di koordinat 9.54°Lintang Selatan dan 120.12°Bujur Timur pada kedalaman 82 km. Gempabumi berpusat di darat 48 Km Baratlaut Sumba Timur-Nusa Tenggara Timur.

Karena gempabumi relatif kecil sehingga tidak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di  dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Dari hasil monitoring BMKG selama satu jam, belum ada gempabumi susulan yang tercatat.
BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan
kepada masyarakat melalui media.

Dampak gempabumi

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas gempabumi di Waingapu adalah II SIG BMKG (IV MMI), Bima II SIG BMKG (II-III MMI), Sumbawa I SIG BMKG(II MMI).

Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa gempabumi dirasakan cukup
keras di daerah sekitar Waingapu.

Sementara belum ada laporan informasi kerusakan. Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Penyebab gempabumi

Berdasarkan parameter gempabumi, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas zona subduksi akibat tumbukan atau penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar turun (normal fault).

Himbauan untuk masyarakat

Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi dari BMKG.
Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.
Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.

Editor: Freddy Ilhamsyah PA

No comments:

Post a Comment