Sunday 6 February 2011

Jangan Salahkan Tuhan Bila Impianmu Gagal

Oleh : Inge Suryani Purwita

Shalom.
Sebagai hamba Tuhan yang bernama manusia, di kala hidup dan menjalani kehidupan di planet bumi ini setiap orang pasti mempunyai banyak angan-angan, impian, cita-cita dan harapan yang akan digapai dan dicapai. Itu sudah menjadi kodrat manusia dimanapun mereka berada.

Kami mempunyai mimpi. Banyak orang mengatakan demikian. It’s okey. Sebab kita tidak dilarang untuk mempunyai banyak angan-angan, impian, cita-cita dan harapan. Bahkan kata orang bijak, “Gantungkanlah cita-citamu setinggi bintang di langit.”

Dengan penuh keyakinan, kerja keras dan kerja cerdas, banyak juga orang yang berhasil mencapai cita-citanya seperti yang digambarkan dalam film “Lasykar Pelang” dan “Sang Pemimpi.”

Namun demikian tidak jarang impian yang semula diharapkan adalah mimpi indah ternyata yang diperoleh adalah mimpi buruk.

Rupanya, cita-cita dan harapan itu hanya masih sebatas impian di dalam mimpi, bukan impian di dunia nyata. Lalu, muncul beberapa pertanyaan, siapa yang mau kita salahkan bila semuanya itu tidak dapat terwujud seperti yang diharapkan ? Apakah Tuhan yang harus disalahkan ? Tidak mungkin ! Sebab Tuhan tidak pernah salah ! Jadi, siapa yang salah ? Lakukanlah kaji diri, apakah program yang dijalankan untuk mewujudkan impian itu sudah sesuai dengan Standard Operation Prosedure atau mySAP yang telah disusun oleh para pakar terkait ? Kalau sudah, di mana lagi letak kesalahannya ?

Untuk menjawab pertanyaan ini, penulis jadi teringat dengan lirik lagu berjudul “Untuk Kita Renungkan” oleh Ebit G,Ade, yaitu ; Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih, suci lahir dan di dalam bathin. Tengoklah ke dalam sebelum bicara, singkirkan debu yang masih melekat.............. Anugerah dan bencana adalah kehendakNya. Kita mesti tabah menjalani. Hanya cambuk kecil agar kita sadar. Adalah Dia di atas segalanya.

Namun yang pasti dan perlu diingat bahwa Allah tidak pernah mencoba atau menguji umat manusia seperti yang diterangkan dalam Yacobus 1:13-14 “ Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata, percobaan ini datang dari Allah. Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun, tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.”

Sepertinya sudah banyak manusia yang jauh dari Tuhan dan hidup dalam kenajisan, namun Tuhan tidak pernah melepaskan tanganNya dari kita. Tuhan bahkan selalu ingin menarik kita kembali untuk hidup di jalan-jalan yang sudah ditetapkan, agar kita dapat mengalami janji-janji-Nya sesuai dengan rancangan-Nya atas kita. Oleh sebab itu, apapun yang terjadi, jangan andalkan manusia, tetapi andalkanlah Tuhan !

Kita tidak boleh takut atau cepat berputus asa bila mengalami kegagalan karena kita masih punya doa yang pasti suatu saat akan terjawab, dan kita juga masih punya Tuhan yang selalu memberi apa yang kita butuhkan tepat pada waktunya. Tahun ini serahkan semua mimpi dan harapanmu ke dalam kuasa Tuhan karena Dia akan genapi semuanya.

Ingat ! “ Di dalam kasih tidak ada ketakutan; kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.” (1 Yoh 4:18)

Beginilah firman TUHAN, yang telah menjadikan bumi dengan membentuknya dan menegakkannya – TUHAN ialah namaNya -; Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui,” (Yeremia 33:2-3)

Oleh sebab itu, janganlah engkau menyalahi Tuhan apabila engkau mengalami kegagalan dalam mewujudkan cita-citamu, impianmu dan harapanmu. Karena, “ Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan ? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan,” (Roma 2:4b,5)

“ Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang dosanya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.” (Roma 4:7-8). Amen

Catatan : COOL/PA setiap hari Sabtu jam 17.00 di rumah keluarga Edward, Inge Suryani Purwita, Bryan dan Naomi di Jalan Pinang Merah V No.6 Pondok Indah, Jakarta Selatan. Terbuka untuk masyarakat umum yang mau bergabung dengan kami.

No comments:

Post a Comment