Presiden SBY |
JAKARTA - Meskipun tahun
ini dan tahun depan suhu politik meningkat, Presiden kembali meminta jajaran
kabinet tetap fokus pada tugas-tugasnya, terutama mengelola perekonomian. Jika
kebutuhan rakyat terpenuhi, mereka akan bisa menjadi benteng menghadapi situasi
politik apapun.
"Jika kebutuhan
sehari-hari bisa tercukupi, dan itu semua akan terjadi manakala ekonomi dapat
kita kelola dengan baik, maka rakyat akan menjadi benteng dalam menghadapi
dinamika dan situasi politik seperti apapun," kata Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Presiden SBY mengatakan
hal ini pada bagian lain pengantarnya saat membuka rapat terbatas kabinet di
Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/3) pukul 15.15 WIB. Rapat membahas
rancangan awal RKP 2014 beserta pagu indikatifnya.
Sebelumnya, Presiden
menjelaskan, dalam tahun politik sekarang ini, terjadi kecenderungan
meningkatnya ketegangan politik secara eskalatif. Peningakatan ini ada yang
terkait langsung dengan pemilu 2014, ada pula yang tidak terkait secara
langsung.
"Kalau tekun
mengamati dunia perpolitikan di negeri kita, kita akan segara merasakan adanya
dua arena yang bisa saling mengait," ujar Presiden SBY.
Yang pertama adalah
eskalasi suhu poilitik berkaitan dengan pemilu. "Kita harus bersiap dan
insya Allah dengan pertolongan Tuhan bisa kita kelola sebagaimana yang kita
lakukan di waktu lalu," SBY menjelaskan.
Arena kedua, yang
menjadi perhatian media massa, adalah ketegangan politik yang sebenarnya tidak
terkait dengan politik tahun depan. "Pelaku-pelakunya kebetulan tidak sama
dengan pelaku untuk pemilu tahun depan," Presiden menambahkan.
"Hal seperti ini
bisa terus terjadi sampai berakhirnya pemilu 2014. Itu semua harus kita hadapi
dan kelola dengan baik, yang penting dan yang diutamakan adalah kepentingan
rakyat kita," Presiden SBY menegaskan.
Sumber:
www.presidenri.go.id
No comments:
Post a Comment