Presiden SBY dan Wapres
Boediono berdiskusi bersama 20 Pemred nasional, di Istana Negara, Jumat (15/3)
pagi. (foto: cahyo/presidenri.go.id)
|
JAKARTA - Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, berdiskusi dengan 20
pemimpin redaksi media nasional yang tergabung dalam Forum Pemimpin Redaksi
(Pemred) di Istana Negara, Jumat (15/3) pukul 09.00 WIB. Dengan diskusi dari
hati ke hati ini, Presiden SBY berharap semua dalam satu perahu, yakni perahu
Indonesia.
"Kita lakukan yang
terbaik untuk kesejahteraan rakyat, hubungan internasional, dan meletakkan
negara kita pada posisi yang terhormat," kata Presiden SBY dalam pengantar
diskusi.
Saat melakukan kunjungan
kenegaraan ke Jerman dan Hungaria, pekan lalu, Presiden mendapat beberapa
kritik yang baik dari pers. "Saya sempat berbincang dengan beberapa
pemimpin redaksi, dan saya mendapat kritik-kritik yang bagus dari pers,
sehingga saya berpikir untuk melakukan pertemuan secara berkala dengan
rekan-rekan pers," Presiden SBY menjelaskan.
Presiden SBY menegaskan,
jangan ada pemikiran bahwa pertemuan ini untuk mempengaruhi para pemimpin
redaksi. "Jika ada anggapan seperti itu, sama saja anda menghina saya,
terlebih lagi menghina seluruh pemimpin redaksi yang hadir saat ini," SBY
menambahkan.
Sementara itu, Ketua
Forum Pemred Wahyu Muryadi merespon positif pertemuan ini. "Kami semua
sungguh bergembira dan merasa terhormat karena diundang untuk menghadiri
pertemuan seperti ini oleh bapak Presiden," ujar Wahyu, pemimpin redaksi
Majalah Tempo.
Dalam kunjungan kerja ke
luar negeri, Presiden SBY selalu menyempatkan diri untuk berdialog, baik secara
formal maupun informal, dengan seluruh pemimpin redaksi yang turut bersama
rombongan saat itu.
Wahyu Muryadi dalam
pengantarnya juga mengundang Presiden SBY untuk menghadiri pertemuan puncak
pemimpin redaksi yang akan diselenggarakan di Bali pada 6-7 Juni 2013.
Pertemuan tersebut akan dihadiri sekitar 500 pemimpin redaksi se-Indonesia.
Ke-20 Pemred yang hadir,
antara lain, Rikard Bagun (Kompas), Primus Dorimulu (Suara Pembaruan),
Syamsuddin CH Haesy (Jurnas), Gatot Triyanto (Trans TV), Putra Nababan (Metro
TV), Nurjaman Mochtar (SCTV), dan Don Bosco Salamun (Berita Satu). Kemudian
Arifin Asdad (Detikcom), Ahmad Khusaeni (Antara), dan Uni Lubis (Anteve).
Sedangkan Presiden SBY
didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo
Alam, dan para staf khusus presiden. (www.presidenri.go.id)
No comments:
Post a Comment