Pasangan GanTeng Unggul di Wilayah Teluk Aru
Suasana saat penghitungan suara di TPS-V Kelurahan Bukit Jengkol, Kec.Pangkalansusu |
LANGKAT- TELUK ARU, Proses pelaksanaan pemilihan gubernur dan
wakil gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018 pada 7 Maret 2013 telah usai
dengan menyisakan angka sekitar 40 persen warga Teluk Aru Kabupaten Langkat yang
lebih memilih sebagai “Orang Netral” alias Golongan Putih.
Dari hasil pantauan Telukharunews, sejak pagi hingga
berakhirnya proses pemungutan rata-rata Tempat Pemungutan Suara (TPS) terlihat lengang
khususnya di Kecamatan Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera
Utara. Padahal jauh sebelum hari H pihak penyenggara pemilihan umum (KPU/PPK)
sudah melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat tentang tatacara
pencoblosan tanda gambar.
Ketika itu warga masyarakat telah diimbau agar menggunakan
hak pilihnya, tapi dalam pesta demokrasi kali ini animo masyarakat sangat
rendah dan jauh dari harapan para peserta pilkada di wilayah Teluk Aru. Sikap
apatis masyarakat sudah tentu menimbulkan keprihatinan sejumlah elemen termasuk pihak penyelenggara
pilkada.
Berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber
disebutkan angka Golput di Kelurahan Bukit Kubu Kecamatan Besitang, misalnya,
sebanyak 57 persen dari total 4684 pemilih yang terdaftar sesuai DPT (Daftar
Pemilih Tetap) hanya 2264 warga yang menggunakan hak pilihnya, dan 71 suara
dinyatakan batal.
Bahkan di Kecamatan Pangkalansusu angkanya lebih fantastik,
dari jumlah 32.009 warga yang terdata dalam DPT, ternyata suara yang masuk
hanya 13.501 dengan rincian angka sementara coblosan untuk pasangan nomor urut
1: 2662 suara. Nomor Urutan 2: 1669 suara. Nomor Urutan 3: 1871 suara. Nomor
Urutan 4: 1670 suara. Nomor Urutan 5: 5629.
Berikut perolehan suara yang diperoleh dari berbagai sumber
yang layak dipercaya kebenarannya menyebutkan untuk Kecamatan Besitang pasangan Gatot-Tengku Erry mendulang angka
sebanyak 6701 suara. GusMan 3035 suara. ESJA 2930 suara. Charly 2035 suara, dan
AMRI-RE 1872 suara.
Di Kecamatan Pematang Jaya perolehan suara sementara untuk
pasangan nomor urut 1: 1338 suara. Nomor Urut 2: 351. Nomor Urut 3: 877 suara.
Nomor Urut 4: 853 suara. Nomor Urut 5: 2138 suara.
Sementara di Kecamatan Babalan Nomor Urut 1: 4154 suara. Nomor Urut 2: 2346 suara. Nomor
Urut 3: 1195 suara. Nomor Urut 4: 1273 suara. Nomor Urut 5: 7087 suara.
Berikutnya perolehan suara di Kecamatan Sei Lepan Nomor Urut 1: 3349 suara.
Nomor Urut 2: 2189 suara. Nomor Urut 3:
1732 suara. Nomor Urut 4: 1155 suara. Nomor Urut 5: 7885 suara.
Sedangkan di Kecamatan Brandan Barat perolehan suara untuk
Nomor Urut 1: 1821 suara. Nomor Urut 2: 793 suara. Nomor Urut 3: 753 suara.
Nomor Urut 4: 973 suara. Nomor Urut 5: 3222 suara. Di Kecamatan Gebang Nomor
Urut 1: 4154 suara. Nomor Urut 2: 2134 suara. Nomor Urut 3: 1475 suara. Nomor
Urut 4: 1490 suara, dan Nomor Urut 5: 6303 suara.
Rendahnya kehadiran peserta pemilih menggunakan hak
konstitusinya pada Pilgubsu periode 2013-2018 mencerminkan penyelenggaraan
Pemilukada 7 Maret lalu terkesan adanya SDM yang kurang berkualitas dan tidak
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara baik dan benar, bahkan mungkin
kejadian ini dapat menjadi catatan buruk bagi para penyelenggara di wilayah
Teluk Aru.
“Semoga kejadian semacam ini tidak terulang kembali di dua
Pesta Demokrasi mendatang,” ujar public figure, Freddy Ilhamsyah PA.
No comments:
Post a Comment