JAKARTA - PT Pertamina akan memasok BBM
industri jenis High Sulfur Diesel (HSD)
kepada CNOOC SES (China National Offshore Oil Corporation Southeast Sumatra) Ltd
dengan nilai kontrak mencapai Rp753 miliar atau US$ 81 juta untuk periode tahun
2013. Pasokan BBM dibutuhkan untuk memproduksi minyak dan gas dari lapangan
yang dikelola CNOOC SES Ltd.
Persetujuan untuk memasok BBM industri
ini telah disetujui SKK Migas sebagai bukti dukungan kepada industri nasional.
Target pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri dari pengadaan BBM jenis HSD di
CNOOC SES Ltd ditetapkan sebesar 98,64%.
Selain mendukung PT Pertamina memasok
BBM untuk kebutuhan industri hulu migas, SKK Migas juga mewajibkan pemasok BBM
tersebut untuk menggunakan perbankan yang berstatus BUMN atau BUMD.
“CNOOC SES Ltd harus mewajibkan penyedia
barang atau jasa pelaksana kontrak ini untuk memprioritaskan pendanaan dari
Bank berstatus Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah apabila
memerlukan pendanaan dari pihak ketiga,” tegas Kepala SKK Migas Rudi
Rubiandini.
Ia mengatakan, SKK Migas akan terus
memberikan dukungan kepada BUMN seperti
Pertamina, PT PAL, PT Adhi Karya, P T Pelayaran, PT Sucofindo, PT Surveyor, PT
Rekayasa Industri, PT Telekomunikasi Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Elnusa, PT
Rekayasa Industri, PT Sucofindo untuk terlibat dalam kegiatan industri hulu
migas.
Total nilai pengadaan barang dan jasa
oleh BUMN di industri hulu migas sejak tahun 2010 hingga Januari 2013 telah
mencapai sekitar Rp 24 triliun atau sekitar US$ 2,54 miliar. Pertamina
(Persero) merupakan BUMN yang mendapatkan porsi terbesar dalam kegiatan
industri hulu migas mencapai US$1,2 miliar dalam periode tahun 2010 hingga
2012. (Tursilowulan)
Sumber: Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment