Ilustrasi Pelsus Pertamina Pangkalansusu merupakan pelabuhan pengekspor minyak mentah yang pertama di Indonesia. |
JAKARTA, Harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan
Februari 2013 berdasarkan perhitungan Formula ICP (Indonesia Crude oil
Price) , naik sebesar US$ 3,79 per barel
dari US$ 111,07 per barel menjadi US$ 114,86 per barel.
Sedangkan harga Minas/SLC, naik US$ 2,70 per barel dari US$
115,95 per barel menjadi US$ 118,65 per barel.
Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan, kenaikan harga
minyak mentah Indonesia tersebut, sejalan dengan perkembangan harga minyak
mentah utama di pasar internasional, yang disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu:
Pertama, turunnya pasokan minyak mentah global:
Produksi OPEC mengalami penurunan sebesar 0,05-0,30 juta
barel per hari dibandingkan produksi bulan sebelumnya berdasarkan publikasi
International Energy Agency (IEA), Organization of Petroleum Exporting
Countries (OPEC), Centre for Global Energy Studies (CGES) dan Reuters bulan
Februari 2013. Penurunan produksi OPEC tersebut akibat kebijakan pemotongan
produksi Saudi Arabia dalam empat bulan terakhir.
Produksi Non OPEC mengalami penurunan sebesar 0,20-0,40 juta
barel per hari dibandingkan produksi bulan sebelumnya berdasarkan publikasi IEA
dan Energy Information Administration (EIA) bulan Februari 2013. Penurunan
produksi Non OPEC tersebut akibat badai dan perawatan fasilitas produksi di
Australia serta terjadinya kerusakan fasilitas produksi minyak di kawasan Laut
Utara.
Kedua, kekhawatiran kelangsungan pasokan minyak akibat
meningkatnya suhu politik di sejumlah kawasan, antara lain:
Penolakan Iran atas kelanjutan perundingan program
nuklirnya. Instabilitas politik di kawasan timur Tengah, terutama
akibat perang sipil berkepanjangan di Suriah dan gangguan teroris di Algeria. Dan adanya Percobaan nuklir di Korea Utara.
Ketiga, CGES memproyeksikan permintaan minyak global
meningkat sebesar 0,10 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya atau
menjadi 90,9 juta barel per hari pada tahun 2013. Peningkatan permintaan
tersebut didorong oleh membaiknya perekonomian negara-negara berkembang seperti
Brazil, India dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara serta meningkatnya
pertumbuhan industri jasa dan industri non manufaktur di AS.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar
internasional pada bulan Februari 2013 dibandingkan Januari 2013, sebagai
berikut:
- WTI (Nymex) naik sebesar 0,50 per barel dari US$ 94,82 per barel menjadi US$ 95,32 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 3,75 per barel dari US$ 112,28 per barel menjadi US$ 116,07 per barel.
- Tapis (Platts) naik sebesar US$ 3,70 per barel dari US$ 118,08 per barel menjadi US$ 121,78 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 3,68 per barel dari US$ 109,28 per barel menjadi US$ 112,96 per barel.
Sumber : Ditjen Migas
No comments:
Post a Comment